Menjalankan iklan di sosial media membuka peluang untuk lebih banyak menjangkau dan mempengaruhi calon pelanggan melalui berbagai channel dan perangkat. Dengan menjalankan iklan di sosial media akan ada biaya yang harus diinvestasikan, idealnya iklan akan mendatangkan calon pelanggan dan keuntungan untuk Anda. Tetapi, seringkali yang terjadi tidak sesuai dengan skenario ideal. Hal itu menjadi alasan kuat mengapa penting untuk mengukur performa iklan Anda supaya hasil yang Anda dapatkan sesuai dengan apa yang Anda harapkan.
Dua metrik yang sering digunakan untuk mengukur performa adalah ROI (Return On Investment) dan ROAS (Return On Ad Spend). Meskipun terdengar mirip tapi keduanya memiliki arti dan tujuan yang berbeda. Artikel ini akan membahas apa itu ROI dan ROAS, perbedaanya, dan mana yang lebih penting untuk kebutuhan bisnismu.
Apa Itu ROI?
ROI adalah metrik yang digunakan untuk mengukur seberapa besar keuntungan bersih dari total investasi yang dikeluarkan. Biasanya ROI digunakan untuk menilai performa secara menyeluruh dari suatu bisnis. Untuk mengetahui nilai ROI, kita bisa menghitung menggunakan rumus berikut.
ROI = (Pendapatan – Total Biaya) / Total Biaya x 100%
Sebagai contoh, jika kamu kamu mengeluarkan biaya iklan sebesar Rp10 juta dan menghasilkan keuntungan bersih sebesar Rp3 juta. Maka, ROI-nya adalah 30%. ROI tidak hanya menghitung biaya iklan tetapi juga biaya lain seperti biaya operasional dan produksi.
Apa Itu ROAS
ROAS adalah metrik yang digunakan untuk mengukur seberapa efektif biaya iklan untuk hasil yang didapatkan. Sesuai namanya, metrik ini hanya menghitung pendapatan yang diperoleh dari biaya iklan yang dikeluarkan. Untuk mengetahui ROAS kita bisa menghitung menggunakan rumus berikut.
ROAS = Pendapatan / Biaya Iklan
Sebagai contoh, jika kamu mengeluarkan biaya iklan sebesar Rp5 juta dan mendapatkan hasil Rp15 juta dari penjualan. Maka, ROAS-nya adalah 3. Berarti kamu mendapatkan hasil 3x lipat dari biaya yang kamu investasikan.
Perbedaan ROI dan ROAS
Terdapat beberapa aspek yang membedakan antara ROI dan ROAS diantaranya tujuan penggunaan, fokus perhitungan, dan biaya yang dihitung. Jika kita telaah lebih jauh, perbedaan ROI dan ROAS adalah sebagai berikut.
ROI
- Berfokus pada keuntungan bersih terhadap keseluruhan biaya yang dikeluarkan
- Biaya yang dihitung termasuk biaya iklan, operasional, produksi, gaji, dan lain sebagainya
- Analisa digunakan untuk menilai profitabilitas dan performa keseluruhan bisnis
ROAS
- Berfokus pada pendapatan terhadap biaya iklan
- Biaya yang dihitung hanya biaya iklan
- Analisa digunakan untuk menilai efisiensi dan evaluasi iklan
ROAS lebih spesifik menilai performa iklan, sedangkan ROI memberikan gambaran lebih luas terhadap keseluruhan profit dari suatu investasi.
Metriks Apa yang Lebih Penting?
Jadi lebih penting ROI atau ROAS, jawabannya tergantung dari tujuan analisa yang kamu lakukan. Jika kamu ingin mengetahui seberapa efektif iklan untuk menghasilkan pendapatan, kamu bisa analisa menggunakan ROAS. Tapi jika kamu ingin melihat keuntungan bersih bisnis secara menyeluruh, kamu bisa analisa menggunakan ROI.
Pada tahap awal, fokus pada ROAS membantumu untuk mengukur performa iklan lebih cepat. Tapi untuk mengambil keputusan bisnis jangka panjang, kamu perlu memperhatikan ROI untuk memberikan gambaran lengkap terkait profit bisnismu.
Memahami perbedaan ROI dan ROAS cukup penting sebagai dasar pengambilan keputusan yang lebih cerdas dalam strategi marketing atau bisnis yang kamu jalankan. Jika kamu ingin mendapatkan hasil penjualan dan ROAS yang optimal, kamu bisa memanfaatkan platform iklan seperti Meta Ads dan TIktok Ads untuk menjangkau lebih banyak audiens dan segera mendapatkan data yang kamu bisa analisa. Tapi jika kamu masih merasa kesulitan untuk mengelolanya, kamu bisa menggunakan jasa terpercaya untuk mengelola iklanmu seperti jasa pasang Meta Ads dari PAKAR Jasa. Agensi digital marketing berpengalaman yang telah membantu banyak brand dari berbagai industri. Yuk, konsultasikan dan optimalkan bisnismu bersama PAKAR Jasa.