Perbedaan SEO dan SEM dalam 3 Menit! Perbedaan SEO dan SEM dalam 3 Menit!
  • Home
  • Our Services
    • Facebook & Instagram Ads
    • Google Search Ads
    • Google Display Ads
    • Jasa Iklan TikTok Ads
    • Jasa SEO Jakarta
    • Jasa Setup & Optimasi Marketplace
  • Careers
  • PAKAR Jasa Blog
  • Contact Us
  • Home
  • Our Services
    • Facebook & Instagram Ads
    • Google Search Ads
    • Google Display Ads
    • Jasa Iklan TikTok Ads
    • Jasa SEO Jakarta
    • Jasa Setup & Optimasi Marketplace
  • Careers
  • PAKAR Jasa Blog
  • Contact Us
  •  

Februari 2021

Perbedaan SEO dan SEM dalam 3 Menit!

Dalam dunia Digital Marketing, SEO dan SEM merupakan istilah yang umum digunakan bahkan bagi pemula sekalipun. Bagi pebisnis yang menggunakan website, optimasi baik secara SEO maupun SEM sangat direkomendasikan untuk mengoptimasikan website agar lebih mudah diakses oleh calon pembeli yang mencari produk atau jasa tertentu. Terus apa yang dimaksud dengan SEO dan SEM?

SEO SEM: Definisi

SEO dan SEM merupakan bagian dari “Search Marketing”. Dikutip dari Alexa.com, Search Marketing didefinisikan sebagai strategi atau taktik yang membantu website untuk mendapatkan atensi / perhatian dari customer dengan tampil dalam halaman pencarian atau yang disebut juga dengan Search Engine Result Pages (SERPs).

SEO atau Search Engine Optimization adalah strategi yang yang menggunakan taktik organic untuk mendapatkan visibilitas atau tampilan di SERPs. Dengan SEO, pemilik website tidak perlu membayar mendapatkan tampilan, melainkan dengan menggunakan berbagai “pendekatan” untuk “memancing” mesin pencari agar menempatkan website di posisi yang maximal (semakin di atas semakin baik)

Secara umum ada 3 “pendekatan” yang biasanya digunakan dalam SEO yaitu:

  • On-page SEO: mengoptimasikan website per individu halaman untuk menargetkan keyword tertentu. Contoh: keyword research, pembuatan konten baru.
  • Off-page SEO: mengoptimasikan website dengan membentuk reputasi dengan membangun koneksi dengan website lainnya. Contoh: link building
  • Technical SEO: mengoptimasikan website melalui elemen – elemen yang tidak berhubungan dengan konten, biasanya berhubungan dengan struktur dan pondasi website. Contoh: page speed, mobile friendliness.

SEM atau Search Engine Marketing adalah strategi yang berbayar, dimana untuk mendapatkan tampilan dalam mesin pencarian tersebut. Aktivitas yang dilakukan dalam SEM umumnya berupa setup serta optimasi iklan, mengatur budget, placement, bidding dan lainnya.

Dalam SEM, umumnya pengguna memilih beberapa kata kunci serta bidding yang ditawarkan untuk menampilkan website tersebut. Pengguna akan dikenakan biaya berdasarkan klik atas penampilan tersebut, oleh karena itu SEM juga sering disebut sebagai pay-per-click atau PPC Marketing.

Google merupakan mesin pencarian terpopuler dengan 92.47 persen marketshare dibanding mesin pencarian lain seperti Bing dan Yahoo!. Untuk SEM sendiri, Google memiliki tools yang disebut sebagai Google Ads atau dulu dikenal sebagai Google Adwords. Dengan menggunakan tool tersebut, pengguna dapat melakukan iklan di google (SEM).

SEO vs SEM: Perbedaan, dan Tips Memilih Berdasarkan Kondisi Bisnis

Perbedaan SEO dan SEM yang paling jelas berdasarkan definisi di atas adalah SEM merupakan usaha yang berbayar, sedangkan SEO tidak. Namun ada beberapa perbedaan lagi yang sebaiknya pengguna ketahui. Cek rangkuman perbedaannya pada tabel di bawah:

SEO dan SEM dapat dijalankan secara bersamaan untuk meningkatkan visibiltas website. Namun, alangkah baiknya jika pebisnis memahami berbagai aspek berikut untuk menyesuaiakan strategi di atas dengan aspek bisnis di bawah. Cek rangkumannya dalam tabel berikut.

Semoga pengantar diatas dapat memperkenalkan SEO dan SEM secara jelas. Anda dapat menghubungi kami jika membutuhkan jasa baik dalam bidang SEM seperti iklan Google / Google Ads / Google Adwords, jasa SEO, ataupun jasa Digital Marketing lainnya. Sampai jumpa di blog PAKAR selanjutnya.

Read More
Google (Search Ads) vs Iklan Facebook

Google (Search Ads) vs Iklan Facebook

Sampai saat ini, beberapa pengiklan melihat iklan Google (Search Ads) dan iklan Facebook dengan gaya bermusuhan (Google (Search Ads) vs Iklan Facebook) dalam konteks untuk persaingan perkembangan bisnis. Ketegangan yang sudah berlangsung lama antara dua channel periklanan, yang sering didramatisasi oleh media teknologi, dipandang sebagai bukti yang tak terbantahkan bahwa kedua channel tersebut saling bertentangan satu sama lain dan bahwa penting bagi bisnis dari semua level untuk membuat keputusan sulit mengenai penggunaan channel yang benar dan cocok untuk bisnis tersebut. Sebelumnya, terjadi persaingan pasar antar gerai yang menggunakan cara tradisional. Namun, ini tidak lagi menjadi masalah, karena teknologi telah berkembang. Setelah ini akan dibahas sedikit mengenai kedua channel tersebut, namun untuk lebih lengkapnya kami sudah pernah membahas Google (Search Ads) dan Iklan Facebook secara lengkap di blog kami. Berikut hanya sedikit kilas balik seputar dua channel tersebut.

Google (Search Ads)

Google (Search Ads) adalah channel periklanan PPC (pay-per-click) terbesar dan terpopuler di dunia. Search Ads sangat umum digunakan sehingga menjadi identik dengan istilah “paid search“. Paid search bergantung pada penargetan kata kunci (keywords) dan penggunaan konten berbasis teks. Keywords atau kata kunci dapat berupa sebuah kata spesifik, frase spesifik, hingga frase yang general. Kata dan frase unik yang digunakan dalam pencarian yang dimasukkan oleh pengguna google akan memunculkan iklan oleh pengiklan yang menargetkan iklan di keywords tersebut. Ketika seseorang mengklik iklan, sejumlah uang akan dibayarkan kepada google, sehingga dinamakan pay-per-click atau PPC.

Iklan Facebook

Iklan Facebook adalah contoh dari apa yang dikenal sebagai iklan “paid social” atau iklan di jejaring sosial. Dengan jumlah pengguna aktif terbesar dari jejaring sosial mana pun di dunia, Facebook telah menjadi aspek yang sangat kompetitif dan berpotensi menguntungkan dari strategi periklanan digital banyak bisnis atau perusahaan. Tidak seperti paid search, yang memungkinkan perusahaan menemukan calon pembeli melalui kata kunci, paid social membantu pengguna mengidentifikasi bisnis berdasarkan apa yang mereka lakukan dan bagaimana mereka berperilaku online, seperti apa yang mereka sukai sampai ke pekerjaan masing masing pengguna Facebook. 

Perbedaan Google (Search Ads) dan Iklan Facebook

Perbedaan utama diantara kedua channel tersebut terletak didalam strategi dari kedua channel. Google (Search Ads) menggunakan strategi pull marketing atau membantu bisnis untuk menemukan pelanggan barunya sedangkan Facebook menggunakan strategi push marketing atau membiarkan pelanggan baru menemukan bisnisnya.

Google (Search Ads) vs Iklan Facebook: yang mana sebaiknya anda gunakan? 

Menentukan channel iklan yang cocok untuk bisnis anda kembali ke model bisnis anda. Baik iklan Google (Search Ads) dan iklan Facebook adalah channel periklanan yang sangat efektif dan menarik bagi hampir semua jenis bisnis atau perusahaan. Saat menentukan kapabilitas dan kemungkinan implementasi dari setiap pendekatan, jelas juga bahwa kedua platform harus diperlakukan dengan cara yang saling melengkapi daripada bermusuhan. Karena kedua channel tersebut memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing dan sudah berevolusi untuk menjadi channel pengiklanan yang lebih efektif dan optimal.

Sebagai contoh dasar, berdasarkan strateginya, Google (Search Ads) menggunakan pull marketing, sehingga jenis bisnis atau industri yang cocok untuk menggunakan Google (Search Ads) adalah industri yang membutuhkan niat mencari atau niat membeli awal dari pelanggan seperti bisnis yang menjual jasa, bisnis properti, bisnis genset, bisnis otomotif, dan bisnis yang bisa dikategorikan dalam kelompok B2B (Business-to-Business). Bisnis-bisnis tersebut cocok menggunakan Google (Search Ads) sebagai iklan utama mereka dan dapat dilengkapi oleh iklan remarketing Facebook.

Sebaliknya, berdasarkan strateginya, iklan Facebook menggunakan push marketing, sehingga iklan Facebook lebih cocok digunakan untuk bisnis yang bisa menimbulkan impulse buying atau bisnis yang bisa menimbulkan minat beli dengan bantuan visual seperti bisnis fashion, bisnis makanan, dan bisnis yang bisa dikategorikan dalam kelompok B2C (Business-to-Consumer).

Sekian tentang Google (Search Ads) vs Iklan Facebook serta kapan dan bisnis seperti apa yang sebaiknya menggunakan kedua channel tersebut. Jika anda ingin konsultasi lebih lanjut mengenai ini dan ingin menjalankan iklan di kedua channel tersbut jangan sungkan untuk konsultasi dengan tim ahli kami.

Read More
Macam-macam iklan TopAds di Tokopedia

Setelah mengenal macam-macam iklan di Shopee, sekarang kita berkenalan dengan cara-cara promosi yang ada di marketplace “toko hijau”. Tentu sebelum tahu cara beriklan di Tokopedia, perlu kita kenali dulu kira-kira tipe iklan apa yang mau kita gunakan. Setelah mengenalinya, barulah kita bisa tentukan strategi TopAds yang tepat untuk toko kita.

Dari menu “Iklan dan Promosi” di dashboard Tokopedia seller, kita bisa melihat ada berbagai macam channel, salah satunya Facebook CPAS atau Collaborative Ads yang dulu pernah dibahas di artikel ini. Sementara itu, di kesempatan kali ini, kita akan lebih fokus pada TopAds.

Pembagian di TopAds mungkin awalnya tidak terlalu clear-cut. Karena ada beberapa penempatan yang overlap, tapi ada juga jenis yang memiliki penempatannya tersendiri. Untuk membantu sedikit memahaminya, mungkin baik pertama-pertama lebih fokus pada 3 tipe iklan di Tokopedia TopAds, yakni: Iklan Produk, Iklan Kata Kunci, dan Iklan Toko.

Iklan Produk

Di mana Iklan Produk muncul? Ini pertanyaan yang juga dicantumkan di halaman bantuan Tokopedia:

Tangkapan layar halaman bantuan Tokopedia dengan teks: "Di mana Iklan Produk akan muncul? Produk Toppers akan muncul di Halaman Beranda, Kotak Masuk, Keranjang, Halaman Produk, Hasil Pencarian."

Sumber: https://www.tokopedia.com/help/article/faq-seputar-iklan-per-klik

Bisa dibilang, ini tipe iklan yang muncul di banyak placement sekaligus. Kapan iklan ini akan muncul ditentukan oleh berbagai macam faktor, seperti kata-kata pencarian yang digunakan oleh pengguna Tokopedia, nama produk yang diiklankan, kategori produk, performa review dan penjualan produk, dan lain sebagainya.

Iklan Kata Kunci

Iklan ini akan muncul di halaman pencarian.

Tangkapan layar halaman bantuan Tokopedia yang mengandung tulisan: "Keuntungan Menggunakan Fitur Kata Kunci: 1. Memperbayak peluang pembeli menemukan produk-mu di halaman pencarian. 2. Memperluas dan memperpanjang penamaan produk-mu."

Sumber: https://seller.tokopedia.com/edu/fitur-kata-kunci/

Nah, berarti ini overlapping dong dengan Iklan Produk? Memang Iklan Produk juga muncul di halaman pencarian. Tapi, Iklan Kata Kunci ini berfungsi untuk menambahkan lagi kemunculan produk Anda di pencarian-pencarian yang menggunakan kata-kata yang belum ada di nama produk.

Nama produk di Tokopedia memiliki batasan jumlah karakter. Sementara suatu produk bisa punya banyak istilah. Tanpa harus menambahkan begitu banyak istilah di nama produk, kita bisa tambahkan di Iklan Kata Kunci. Sehingga, iklan kita dapat tetap muncul di pencarian-pencarian yang kata kuncinya belum tercantum di nama produk.

Iklan Toko / Iklan Headline Tokopedia

Jenis ketiga iklan Tokopedia yang cukup mudah dipahami adalah Iklan Toko yang dahulu bernama Iklan Headline. Ini mudah dipahami karena Iklan Toko memiliki penempatan tersendiri yang berbeda dari Iklan Produk dan Iklan Kata Kunci.

Contoh tampilan pratinjau sebuah banner Iklan Toko

Iklan ini muncul sebagai banner teratas yang berada di halaman pencarian. Produk-produk yang diiklankan akan muncul di dalam banner, bukan katalog yang ada di halaman pencarian. Oleh karenanya, jangan bingung jika di Iklan Toko ini kita perlu memasukkan kembali kata kunci dan jangan sampai rancu dengan Iklan Kata Kunci.

Dari 3 tipe iklan yang sudah itu, ada lagi 2 tipe iklan lain yang sebenarnya bukan jenis iklan berdasarkan penempatannya, melainkan lebih ke cara beriklan yang berbeda. Dua tipe iklan tambahan ini adalah Iklan Otomatsi dan Iklan Tanpa Modal.

Iklan Otomatis Tokopedia

Jika kita sudah pernah mencoba Iklan Produk dan Iklan Kata Kunci, tentu akan pernah mengalami tahap pengaturan berapa biaya klik per hari, berapa anggaran untuk kelompok iklan A, berapa bidding kata kunci X, dan seterusnya. Jika merasa kesulitan dengan banyak pengaturan itu, maka kita bisa memilih Iklan Otomatis Tokopedia.

Di sini, kita cukup memasukkan berapa besar anggaran harian. Dari situ, Tokopedia akan berusaha mengoptimalkan sendiri produk apa yang diiklankan, berapa besaran bidding-nya, dan seberapa besar suatu produk akan mendapatkan anggaran. Ketika ini diaktifkan, maka semua Iklan Produk akan diatur secara otomatis oleh Tokopedia dan kita tidak bisa melakukan pengaturan secara lebih spesifik.

Iklan Tanpa Modal

Iklan Tanpa Modal merupakan satu tipe iklan baru Tokopedia dan mungkin belum semua toko bisa mencoba fiturnya. Kita boleh menganggap ini sebagai sebuah tipe iklan otomatis, tapi kita perlu mengatur biaya per penjualan yang terjadi dari Iklan Tanpa Modal ini. Ya, jadi jika di tipe iklan lain kita mengatur bidding per klik atau per 1.000 kali tayangan, di Iklan Tanpa Modal ini kita hanya cukup membayar jika produk kita terjual dari iklan.

Bisa dibilang inilah salah satu cara beriklan gratis di Tokopedia. Karena jika tidak ada penjualan dari Iklan Tanpa Modal, kita tidak perlu membayar apa-apa. Ini menjadi sebuah alternatif iklan berisiko rendah bagi pemilik toko. Iklan ini dapat berjalan berdampingan dengan tipe iklan lain.

Demikian berbagai macam iklan Tokopedia, khususnya iklan TopAds. Ada berbagai macam optimalisasi yang perlu dilakukan agar iklan dapat berjalan menguntungkan. Konsultasikan dengan kami untuk mengeksplorasi lebih lanjut peluang-peluang yang bisa dimanfaatkan di marketplace.

Read More
Algoritma Iklan Facebook dan Instagram

Jika Anda ingin beriklan menggunakan Facebook dan Instagram tentunya Anda harus memahami bagaimana algoritma iklan Facebook dan Instagram bekerja agar tujuan iklan Anda tercapai secara optimal.

Pada Facebook Business Manager (FBM), terdapat 11 objektif yang masing-masing memiliki algoritmanya tersendiri. Objektif adalah tujuan yang ingin dicapai dari iklan.

Jenis-jenis Objektif pada iklan Facebook Ads Manager (FBM)
Objektif pada iklan Facebook Ads Manager (FBM)

Facebook membagi tahapan iklan menjadi 3 yaitu Awareness, Consideration dan Conversion.

Awareness

Optimasi iklan Awareness akan menekankan exposure iklan yang tinggi supaya brand Anda dikenal luas (Brand Awareness) atau iklan Anda bisa menjangkau banyak orang (Reach). Singkat kata, dengan Awareness ini Anda mengusahakan agar iklan Anda bisa menarik sebanyak mungkin perhatian market baru.


Consideration

Iklan dioptimasi untuk orang yang sudah familiar dengan brand Anda agar mereka melakukan suatu aksi seperti klik link iklan (Traffic), like komen share (Engagement), unduh aplikasi (App Installs), menonton video (Video Views), isi form Facebook (Lead Gseneration), mengirim pesan (Messages).

Conversion

Iklan dioptimasi agar orang yang sudah memiliki ketertarikan tersebut untuk melakukan aksi final yang berujung kepada pembelian secara online (Conversions dan Catalog Sales) maupun pembelian offline dengan mengunjungi lokasi toko fisik Anda (Store Traffic). Algoritma Conversion ini cocok sekali jika target Anda adalah untuk meningkatkan sales.

Penggunaan target audience yang sama pada objektif yang berbeda akan memberikan hasil yang berbeda dikarenakan perbedaan algoritma objektif tersebut.

Misalnya Anda menggunakan target audience yang memiliki ketertarikan pada “Fashion Wanita” kemudian memasang iklan dengan objektif Reach dan Conversions.

Pada campaign Reach, jumlah penerima iklan akan lebih banyak ketimbang campaign Conversions. Namun bisa saja tidak ada penjualan yang didapatkan karena penjualan bukan prioritas dari objektif Reach.

Sebaliknya pada campaign Conversions, Facebook akan memprioritaskan pengiriman iklan ke orang-orang yang dinilai berpotensi untuk melakukan pembelian. Hal ini akan menyebabkan jumlah penerima iklan (reach) yang didapatkan itu lebih sedikit karena targetnya yang spesifik.

Anda bisa menggunakan lebih dari 1 objektif jika diperlukan. Apapun strategi iklan Anda, jika Anda memahami bagaimana algoritma dari tiap objektif bekerja, tentunya iklan bisa berjalan maksimal dan Anda bisa lebih mudah menyelesaikan masalah yang ada.

Read More
Mengenal Jenis – Jenis Iklan Shopee

Beriklan di shopee memungkinkan seller atau penjual untuk memasang iklan produk di dalam aplikasi dan situs shopee sehingga produk dan toko anda dapat dilihat oleh banyak pengguna. Untuk mengakses iklan shopee ini, anda bisa mengaksesnya melalui seller center ataupun aplikasi shopee secara langsung. Selain itu, ada beberapa jenis iklan yang disediakan oleh shopee. Agar lebih jelas, berikut penjelasan mengenai jenis – jenis iklan yang ada pada fitur shopee iklanku.

ilustrasi jenis iklan shopee
  • Iklan Kata Kunci

Salah satu jenis iklan shopee yang pertama adalah iklan kata kunci. Iklan kata kunci ini akan menampilkan iklan anda di halaman hasil pencarian. Dengan kata lain iklan anda akan muncul di samping produk yang dicari oleh pembeli potensial pada alat pencarian shopee.

  • Iklan Produk Serupa

Jenis iklan yang kedua adalah iklan produk serupa. Dengan iklan produk serupa, iklan akan muncul di bagian produk sejenis dari produk yang relevan dengan produk anda. Untuk lebih tepatnya, iklan produk anda akan muncul di bagian halaman Rekomendasi, Produk Serupa dan Kamu Mungkin Juga Suka pada aplikasi shopee.

  • Iklan Toko

Iklan toko merupakan jenis iklan terakhir yang ada pada fitur shopee iklanku dan cukup berbeda daripada yang lain karena khusus untuk fitur iklan toko ini tidak semua seller atau penjual dapat menggunakannya. Saat ini, fitur ini hanya dibuka kepada penjual Shopee Mall, Star Seller, dan star+ yang aktif setidaknya 3 bulan. Untuk iklan toko ini sendiri, toko anda akan muncul dibagian atas halaman pencarian dengan memperlihatkan nama toko, logo, dan slogan iklan. Untuk slogan iklan dapat di atur sendiri pada saat pembuatan iklan toko ini.

Penjelasan di atas merupakan gambaran secara garis besar mengenai tipe tipe iklan yang disediakan oleh shopee.  Namun dari semua tipe iklan yang ada pada iklan shopee, tidak semua iklan dapat langsung menghasilkan atau memiliki performa yang bagus. Anda perlu mempelajari beberapa hal tertentu agar iklan shopee dapat memiliki performa yang bagus.

Read More

Pos-pos Terbaru

  • Definisi dan Cara Meningkatkan Domain Authority
  • Cara Setup Goals di Google Analytics
  • Plugin WordPress yang Sering Digunakan oleh Digital Marketing
  • Perbedaan SEO dan SEM dalam 3 Menit!
  • Google (Search Ads) vs Iklan Facebook

Komentar Terbaru

  • admin pada Collaborative Ads: Mengukur penjualan hasil iklan dari Facebook dan Instagram ke toko online di marketplace
  • arifin pada Collaborative Ads: Mengukur penjualan hasil iklan dari Facebook dan Instagram ke toko online di marketplace
  • Sales PAKAR Jasa pada Collaborative Ads: Mengukur penjualan hasil iklan dari Facebook dan Instagram ke toko online di marketplace
  • ikrom pada Collaborative Ads: Mengukur penjualan hasil iklan dari Facebook dan Instagram ke toko online di marketplace
  • admin pada Cara Menambahkan Fanpage ke Business Manager Facebook

Arsip

  • Juni 2021
  • Februari 2021
  • Januari 2021
  • Desember 2020
  • November 2020
  • Oktober 2020
  • Agustus 2020
  • Juni 2020
  • Mei 2020
  • April 2020
  • Maret 2020
  • Agustus 2019
  • September 2018
  • Agustus 2018
  • Mei 2018

Kategori

  • Facebook Marketing
  • Facebook Page
  • General Digital Marketing
  • Google Ads
  • Instagram
  • Marketplace
  • SEO
  • TikTok

© Copyright 2022
PT Pakar Akselerasi Ekonomi
PAKAR Jasa
Digital Marketing Agency

  • Jasa Facebook & Instagram Ads
  • Jasa Iklan Google Search Ads
  • Jasa Iklan Google Display Ads
  • Jasa Iklan TikTok Ads
  • Jasa SEO Jakarta
  • Jasa Konsultasi Internet Marketing
  • Jasa Pembuatan Website
  • Jasa Landing Page
  • Jasa Setup Instagram Shopping
  • Jasa Perbaikan WordPress Terkena Virus/Malware
  • Jasa Setup & Optimasi Marketplace
  • Jasa Verified Akun Instagram
  • Jasa Kembalikan Akun Instagram