Dalam menjalankan sebuah bisnis, Anda tentu ingin calon pelanggan tidak hanya sekadar melihat produk, tetapi juga tertarik untuk membelinya. Di sinilah pentingnya memahami tahap consideration dalam marketing.
Setelah calon pelanggan mengenal merek Anda (tahap awareness), mereka akan masuk ke tahap pertimbangan atau consideration.
Pada fase ini, mereka mulai membandingkan produk Anda dengan kompetitor, mencari informasi lebih dalam, dan menilai apakah solusi yang Anda tawarkan benar-benar sesuai dengan kebutuhan mereka.
Apa Itu Consideration dalam Marketing?
Secara sederhana, consideration adalah tahap di mana calon konsumen sudah sadar bahwa mereka memiliki masalah atau kebutuhan, dan mereka sedang aktif mencari solusinya. Dalam proses pemasaran (marketing funnel), tahap ini berada di bagian tengah.
Jika pada tahap awal Anda hanya memperkenalkan “siapa kami”, maka di tahap consideration ini fokusnya berubah menjadi “mengapa Anda harus memilih kami”. Di sini, calon pelanggan akan menimbang-nimbang nilai lebih yang Anda miliki dibandingkan dengan bisnis lain di luar sana.
Tujuan Tahap Consideration
Mengapa tahap ini sangat krusial bagi bisnis Anda? Ada beberapa tujuan utama yang ingin dicapai:
- Membangun Kepercayaan: Meyakinkan calon pelanggan bahwa produk atau jasa Anda adalah solusi yang kredibel dan terpercaya.
- Memberikan Edukasi: Menjelaskan secara mendetail manfaat dan fitur produk yang mungkin belum dipahami oleh orang awam.
- Menyaring Calon Pembeli: Membantu calon pelanggan menentukan apakah produk Anda memang cocok untuk mereka, sehingga mereka siap melangkah ke tahap pembelian.
- Memperkuat Keunggulan: Menunjukkan poin unik yang membuat bisnis Anda lebih unggul daripada pesaing.
Contoh Strategi Marketing pada Tahap Consideration
Untuk memenangkan hati calon pelanggan di tahap pertimbangan ini, Anda perlu menyajikan konten yang informatif dan meyakinkan. Berikut adalah beberapa strategi yang bisa Anda terapkan:
Membuat Artikel di Website
Salah satu cara terbaik untuk membantu calon pelanggan melakukan pertimbangan adalah melalui artikel edukatif di website. Buatlah konten yang menjawab pertanyaan-pertanyaan umum atau masalah yang sering dihadapi audiens.
Misalnya, jika Anda menjual alat masak, buatlah artikel tentang “Cara Memilih Bahan Wajan yang Aman untuk Kesehatan”. Dengan berbagi ilmu, Anda membangun otoritas dan kepercayaan di mata calon pembeli.
Membuat Konten Testimoni dan Perbandingan
Di tahap ini, orang awam biasanya sangat dipengaruhi oleh ulasan orang lain. Jangan ragu untuk menampilkan testimoni jujur dari pelanggan lama. Selain itu, Anda bisa membuat konten perbandingan (misalnya: Produk A vs Produk B) secara objektif.
Konten seperti ini sangat membantu calon pembeli yang sedang bingung menentukan pilihan karena memberikan gambaran nyata tentang hasil yang akan mereka dapatkan.
Iklankan Konten yang Dibuat
Membuat konten bagus saja tidak cukup jika tidak ada yang melihatnya. Anda bisa menggunakan iklan berbayar di media sosial atau mesin pencari untuk menyebarkan konten edukasi atau testimoni tersebut.
Pastikan iklan diarahkan kepada orang-orang yang sebelumnya sudah pernah berinteraksi dengan website atau media sosial Anda, sehingga pesan yang disampaikan terasa lebih relevan.
Mengelola strategi consideration dalam marketing ini memang membutuhkan ketelitian dan waktu yang tidak sedikit. Jika Anda merasa kesulitan untuk mengatur setiap tahap dalam marketing funnel, mulai dari menarik perhatian orang hingga meyakinkan mereka untuk membeli, kami sangat merekomendasikan Anda untuk menggunakan jasa profesional.
Sebagai solusi praktis, Anda dapat menggunakan jasa internet marketing dari PAKAR Jasa. Sebagai agensi dan konsultan digital marketing yang berpengalaman, PAKAR Jasa siap membantu Anda merancang strategi yang tepat sasaran, mulai dari pembuatan konten hingga pengelolaan iklan, sehingga bisnis Anda dapat tumbuh lebih maksimal.