Sering mendengar istilah keyword density, tapi belum tahu cara cek keyword density dan seberapa penting dampaknya untuk website anda? Tenang, anda tidak sendirian. Masih banyak business owner yang sudah memiliki website profesional belum memahami cara memastikan kontennya benar-benar SEO friendly atau tidak.
Padahal keyword density adalah salah satu faktor dasar yang jika dipahami dengan benar bisa membantu mesin pencari lebih cepat mengenali topik yang sedang dibahas dalam halaman website anda. Tujuannya apa? Tentu memperbesar peluang untuk tampil di halaman pertama mesin pencari.
Yuk, pahami pengertian, cek keyword density, dan menemukan angka yang ideal agar konten website bisnis anda tidak terjebak di halaman belakang.
Apa Itu Keyword Density dan Pentingnya dalam SEO?
Keyword density adalah persentase seberapa sering kata kunci digunakan dalam satu artikel dibandingkan dengan jumlah kata keseluruhan artikel. Misalnya, dalam artikel 1000 kata dan kata kunci “jasa SEO profesional” muncul sebanyak 10 kali, maka density-nya adalah 1%.
Apakah keyword density masih relevan dengan kondisi sekarang? Tentu, meskipun tidak sesederhana dulu. Apalagi saat ini Google sudah semakin cerdas. Sehingga kalau anda masih menggunakan cara-cara lama dengan asal memasukkan kata kunci, maka siap-siap jika website anda dianggap spam.
Jadi, keyword density dalam SEO tetap penting selama kita menggunakannya dengan bijak dan natural.
Mengapa Pemilik Website Bisnis Harus Memperhatikan Keyword Density?
Bayangkan begini: Anda adalah seorang pemilik bisnis. Anda sudah membuat website profesional untuk bisnis dengan desain yang menarik. Tapi halaman website anda jarang muncul di pencarian. Salah satu sebabnya sering kali sepele: kata kunci tidak seimbang.
Kecewa? Tentu. Karena effort yang sudah dilakukan bisa dikatakan sia-sia.
Keyword density memang dapat membantu Google dalam memahami relevansi konten website anda dengan topik yang dicari oleh calon pelanggan. Jika anda terlalu sedikit menggunakan kata kunci akan menyulitkan namun jika terlalu banyak juga bisa dianggap sebagai spam. Inilah kenapa keyword density perlu dicek agar konten website anda lebih terarah.
Sebagai SEO agency, kami sering mendapati banyak klien yang punya konten website bagus tapi susah bersaing karena distribusi keyword yang berantakan. Padahal ini hal yang bisa diperbaiki dengan audit SEO yang tepat.
Cara Cek Keyword Density Tanpa Ribet
Anda bisa menghitung keyword density secara manual maupun dengan bantuan tools.
Rumus Menghitung Keyword Density
Anda dapat menghitung keyword density secara manual dengan langkah berikut:
- Hitung total kata dalam artikel
- Hitung berapa kali keyword yang anda gunakan muncul
- Gunakan rumus: (Jumlah kata kunci / total kata) x 100%
Contoh: Artikel 1.500 kata, kata kunci “konsultan SEO Jakarta” muncul 20 kali. Density = (20 / 1.500) x 100% = 1,33%.
Tools untuk Cek Keyword Density
Jika Anda tidak mau repot, bisa gunakan tool yang bisa membantu anda dalam menganalisa keyword density seperti berikut ini:
- Yoast SEO (plugin untuk wordpress)
- SEO Review Tools
- Small SEO Tools
- SEOquake (Chrome extension)
Keyword Density yang Bagus untuk SEO
Selanjutnya, berapa persen keyword density yang direkomendasikan untuk optimasi seo? Sebetulnya tidak ada angka yang pasti. Banyak praktisi SEO sepakat, density di kisaran 1%–2,5% masih ideal dan aman. Kalau artikel 1.000 kata, berarti kata kunci utama bisa muncul 10–25 kali.
Namun, keyword density yang direkomendasikan tidak harus jadi angka mutlak. Yang terpenting, tulisan tetap natural, mudah dibaca, dan tetap fokus menjawab pertanyaan pelanggan.
Sebelum artikel ini kami akhiri, dapat disimpulkan bahwa keyword density adalah bagian penting dari on-page SEO. Bukan patokan tunggal, tapi tetap perlu dicek supaya konten bisnis Anda lebih mudah ditemukan pelanggan di Google.
Kalau selama ini Anda sudah punya banyak artikel, tapi masih bingung cara audit kata kunci atau ragu apakah density-nya sudah pas, tidak ada salahnya diskusi dengan tim jasa SEO kami.
Kami siap membantu mulai dari riset keyword, audit konten, hingga mengoptimasi strategi supaya website bisnis Anda tidak hanya tampil cantik tapi juga mendatangkan trafik dan konversi.
Semoga artikel ini membantu. Selamat menulis, selamat optimasi, dan semoga bisnis Anda naik peringkat lebih cepat!