CPAS adalah singkatan dari Collaborative Performance Advertising Solution, Dikutip berdasarkan Herolead , merupakan sebuah platform periklanan khusus Facebook yang bekerja sama dengan Web-ecommerce atau marketplace dimana fitur ini bisa membantu sebuah brand untuk mendorong audience membeli produk mereka dengan menampilkan katalog toko pada iklan dinamis facebook secara online.
Pengunaan istilah CPAS ini sendiri biasa disebutkan oleh marketplace, namun dalam penyebutannya Meta perusahaan yang menaungi Facebook, Instagram dan Whatsapp ini menyebut fitur tersebut dengan sebutan Collaborative Ads.
Secara sederhana penggunaan CPAS dalam beriklan di facebook dan instagram ads ini dapat membantu kita untuk menampilkan produk katalog yang berada di marketplace ke dalam iklan yang akan dilihat oleh audience, tetapi selain itu juga terdapat fitur lain yang dapat membantu kita ketika mempersiapkan strategi iklan.
Penasaran dengan fitur tersebut dan ingin tahu di Indonesia sendiri marketplace apa saja yang support dengan fitur CPAS ini? Simak beberapa poinnya dibawah ini!
Fitur yang dapat digunakan dalam beriklan CPAS Ads
Jika Anda pernah beriklan di Facebook dan Instagram pasti Anda sudah tidak asing dengan penggunaan targeting audience dan juga produk bisnis yang ditampilkan, lalu apa bedanya jika kita menggunakan CPAS Ads ini untuk 2 hal tersebut, simak pembahasannya.
Sharing product catalog
Contoh catalog product CPAS Ads Shopee
Pasti Anda pernah melihat iklan seperti pada gambar diatas jika Anda pengguna Facebook, gambar tersebut merupakan contoh dari penggunaan CPAS Ads, dimana kita bisa menampilkan katalog-katalog produk kita dari marketplace di Iklan yang kita pasang.
Pada dasarnya jika beriklan dengan diarahkan ke website pribadi pun kita bisa juga memunculkan produk-produk yang dijual pada website pribadi kita, tetapi kita harus mempersiapkan list produk-produk tersebut terlebih dahulu, sedangkan pembeda dari penggunaan jenis Ads ini adalah kita bisa lebih menghemat tenaga untuk membuatnya, karena kita cukup melakukan request kepada pihak Marketplace.
Sharing audience
Contoh Audience yang diberikan pihak marketplace
Jika menggunakan website pribadi kita harus memasang pixel FB (saat ini disebut dengan Meta Pixel) untuk bisa mendapatkan data audience dan hal tersebut pastinya membutuhkan waktu untuk bisa menggunakan data tersebut sebagai bahan optimasi iklan kita, tetapi jika kita menggunakan CPAS Ads kita bisa request kepada pihak marketplace untuk mendapatkan data-data tersebut.
Beberapa data yang bisa kita ajukan adalah shop visitor (orang-orang yang mengunjungi toko kita), shop followers (Pengikut toko kita), shop buyers (orang-orang yang pernah membeli di Toko kita), serta kita juga bisa menargetkan orang-orang yang memasukan produk kita ke keranjang tetapi belum melakukan pembelian atau disebut dengan abandoned cart.
Selain itu juga kita bisa meminta untuk dibuatkan juga Lookalike Audience (fitur untuk kostumisasi audience dengan mencarikan orang-orang yang mirip dengan database audience yang kita miliki).
Sehingga hal ini dapat memudahkan kita mencari target audience untuk dipaparkan iklan kita, karena secara data seharusnya memiliki tingkat akurasi yang tinggi karena data tersebut berasal dari interaksi audience dengan toko kita pada marketplace.
Baca Juga : Mengukur Penjualan Hasil Iklan Dari Faecbook Dan Instagram Ke Toko Online Di Marketplace
Marketplace yang support penggunaan CPAS Ads di Indonesia
Dikutip berdasarkan survei dari Kata Data (2022), berdasarkan 525 responden pelaku UMKM di Indonesia sebesar 86,05 % bergantung dengan marketplace untuk berjualan dan sebanyak 39.3% pelaku UMKM tersebut menggunakan Shopee untuk menjual produknya, kemudian diikuti oleh Tokopedia dengan persentase sebesar 24,38%.
Menurut Kata Data sendiri berdasarkan data yang diambil dari SimilarWeb, pada kuartal I tahun 2023 sendiri di Indonesia Marketplace dengan pengunjung terbanyak selama periode tersebut adalah Shopee dengan 157,9 Juta kunjungan per bulan dan diikuti dengan Tokopedia sebesar 117 Juta kunjungan.
Berdasarkan kedua data tersebut, Shopee dan Tokopedia sendiri di Indonesia masih ada di peringkat atas secara traffic dan berdasarkan hal tersebut pun semakin membuka lebar kesempatan kita untuk meraih target audience kedua marketplace tersebut dengan menggunakan jenis Ads ini.
Sejauh ini marketplace di Indonesia yang menyediakan fitur tersebut diantaranya Shopee, Tokopedia, Blibli dan Lazada dan Zalora agar tidak semakin penasaran dengan dengan CPAS Ads, berikut penjabaran cara dan persyaratan melakukan periklanan CPAS untuk 2 peringkat teratas marketplace dengan jumlah traffic terbanyak di Indonesia yaitu Shopee dan Tokopedia.
CPAS Shopee
Berikut tata cara pendaftaran CPAS ads Shopee :
- Kontak RM (Relationship Manager) Anda dan ajukan CPAS Ads
- Membuat 1 Ad Account Baru
- Berikan akses view ke akun Business Manager Shopee
- Kirim Screenshot Ad Account sudah di share
- Mengisi form yang diminta oleh RM Anda untuk pengajuannya
Syarat pengajuan : memiliki toko di Shopee
CPAS Tokopedia
Berikut tata cara pendaftaran CPAS ads Tokopedia :
- Kontak RM (Relationship Manager) Anda dan ajukan CPAS Ads
- Membuat 1 Ad Account baru
- Memiliki lebih 20 SKU (catalog product) dan resolusi gambar 600×600 px di Tokopedia
- Mengisi form yang diminta oleh RM Anda Untuk pengajuannya
Syarat pengajuan : Toko harus official store
Untuk persyaratan dari marketplace lainnya Anda bisa mencoba untuk menghubungi account manager/relationship manager dari toko online Anda.
Begitulah penggunaan dan alur pendaftaran untuk membuatkan periklanan CPAS di Marketplace, mudah bukan?
Terkadang dalam proses pengajuan awal kita akan merasa rumit dengan hal tersebut, tetapi tenang saja kami menyediakan jasa untuk manage dan optimasi penggunaan CPAS Ads ini, kami juga dapat membantu proses pengajuan iklan CPAS sampai iklan bisa dimulai.
Klik tombol halaman diatas ini untuk informasi jasa manage dan optimasi CPAS Ads!