Bagi Anda yang sudah terbiasa melakukan riset kata kunci, pasti pernah mendengar istilah keyword difficulty atau sering juga disebut SEO difficulty. Namun sebenarnya, keyword difficulty adalah apa, sih? Kenapa metrik ini sering disebut-sebut sangat penting untuk strategi SEO?
Banyak pemilik website yang terjebak di kata kunci populer, padahal peluang meraih ranking-nya kecil sekali. Makanya, memahami keyword difficulty itu ibarat membaca peta sebelum mendaki gunung — kita bisa mengukur tantangan sebelum memulai.
Apa Itu Keyword Difficulty?
Secara sederhana, keyword difficulty adalah ukuran yang menunjukkan seberapa sulit kata kunci tertentu bisa muncul di halaman pertama Google. Biasanya, tools SEO menampilkannya dalam bentuk angka skala 0–100. Makin tinggi angkanya, makin berat persaingannya.
Kata kunci yang umum dan luas, misalnya “fashion”, biasanya punya tingkat kesulitan yang tinggi. Kenapa? Karena banyak situs besar dengan reputasi kuat yang sudah menempati posisi teratas. Sebaliknya, kata kunci yang lebih panjang dan spesifik (long-tail keyword) cenderung punya tingkat kesulitan lebih rendah — dan peluangnya lebih terbuka untuk website yang masih membangun otoritas.
Mengapa Keyword Difficulty Penting untuk SEO?
Mengetahui SEO difficulty adalah bagian penting dalam riset kata kunci karena membantu Anda:
- Mengukur peluang ranking: Kata kunci dengan keyword difficulty rendah lebih realistis untuk ditargetkan jika otoritas website masih berkembang.
- Memilih kata kunci prioritas: Anda bisa memfokuskan tenaga dan budget ke kata kunci yang peluangnya besar.
- Mengoptimalkan waktu dan resource: Dengan perhitungan keyword difficulty, Anda terhindar dari membuang waktu menargetkan kata kunci yang mustahil diraih sekarang.
Sebagai contoh, saat menangani klien di layanan SEO, kami selalu memadukan kata kunci dengan SEO difficulty rendah dan menengah. Ini mempercepat pertumbuhan trafik organik tanpa harus bersaing secara frontal dengan situs besar sejak awal.
Faktor yang Menentukan Keyword Difficulty
Setiap tools SEO memiliki cara hitungnya masing-masing. Tapi secara umum, faktor utama SEO difficulty adalah:
-
Jumlah & Kualitas Backlink
Halaman yang mendominasi posisi 1–3 di SERP biasanya punya profil backlink yang kuat. Semakin banyak backlink berkualitas, semakin tinggi keyword difficulty-nya.
-
Authority Domain
Website dengan Domain Authority (DA) atau Domain Rating (DR) tinggi akan sulit digeser oleh website baru.
-
Intent & Kualitas Konten
Apakah halaman teratas benar-benar relevan dengan maksud pencarian user? Konten yang mendalam, informatif, dan sesuai search intent biasanya lebih sulit dikalahkan.
-
Fitur SERP Tambahan
Adanya AI overview, featured snippet, People Also Ask, gambar, atau iklan Google Ads bisa membuat persaingan semakin ketat.
Cara Mengecek Keyword Difficulty dengan Berbagai Tools
Berikut beberapa tools SEO yang terbukti efektif untuk mengecek SEO difficulty, lengkap dengan tips praktis berdasarkan pengalaman para praktisi:
1. Ahrefs
Nama Fitur: Keyword Difficulty (KD)
Cara pakai: Masukkan kata kunci di Keywords Explorer, periksa skor KD, estimasi backlink, dan volume pencarian.
Kelebihan: Akurasi data backlink yang sangat detail dan update.
2. Semrush
Nama Fitur: Keyword Difficulty Index
Cara pakai: Masukkan kata kunci di Keyword Overview, lihat KD, search intent, potensi trafik, dan analisis SERP.
Kelebihan: Menggabungkan faktor on-page, backlink, dan fitur SERP.
3. Moz
Nama Fitur: Keyword Difficulty
Cara pakai: Gunakan Moz Keyword Explorer, masukkan kata kunci, cek skor Difficulty, PA/DA, dan organic CTR.
Kelebihan: Cocok untuk memadukan data authority domain dengan riset keyword.
Meskipun banyak tools untuk membantu anda menemukan KD, bukan berarti anda harus bergantung pada angka KD. Analisis manual tetap penting. Lihat siapa kompetitornya, kualitas kontennya, dan apakah Anda bisa membuat konten yang lebih baik.
Cara Memilih Kata Kunci Berdasarkan SEO Difficulty
Berikut tips yang biasa kami gunakan untuk memilih kata kunci dengan nilai KD yang sesuai:
-
Targetkan kata kunci dengan SEO difficulty rendah dulu
Website baru akan lebih cepat mendatangkan trafik organik dari kata kunci long-tail dengan persaingan rendah.
-
Kombinasikan dengan kata kunci menengah
Seiring berkembangnya otoritas domain, Anda bisa mulai naik level dengan kata kunci persaingan sedang.
-
Bangun profil backlink berkualitas
Untuk kata kunci dengan KD tinggi, strategi link building yang konsisten akan sangat membantu.
-
Perhatikan relevansi dan intent
Pastikan konten benar-benar menjawab apa yang dicari user. Google semakin cerdas memahami relevansi.
Kesimpulannya, keyword difficulty adalah salah satu metrik terpenting dalam riset kata kunci. Namun, cukup jadikan sebagai panduan, bukan patokan mutlak. Gabungkan data SEO difficulty dengan volume pencarian, relevansi, dan analisis kompetitor. Dengan cara ini, strategi SEO Anda akan lebih terarah, efisien, dan mampu mendatangkan trafik organik yang stabil.
Jika Anda ingin riset keyword lebih mendalam, audit kompetitor, dan strategi SEO yang terukur, tim kami siap membantu melalui layanan SEO profesional.
Optimasi website Anda dengan pendekatan yang tepat — dan raih peringkat terbaik di mesin pencari!