Peran SEO dalam meningkatkan performa dari website kita sangatlah penting dan banyak sekali komponen-komponen dari SEO baik itu on page dan juga off page yang harus kita pahami dan lakukan melalui beberapa best practice yang biasa digunakan oleh penggiat SEO.
Setelah Anda membaca perbedaan dari SEO on page dan off page di artikel sebelumnya, disini kita akan membahas beberapa cara optimasi SEO on page, mulai dari pembuatan struktur url, heading dan juga alt text.
Baca Juga : Perbedaan SEO on page dan off page
Optimasi SEO Melalui Struktur URL
Gambar 1. Contoh struktur URL yang baik
Apakah Anda pernah memilih untuk membuka sebuah halaman melalui link yang diberikan oleh orang lain atau ketika Anda mencari di mesin pencarian dan merasa bahwa halaman tersebut berbahaya jika dibuka karena Anda melihat dari url yang ditampilkan terlalu rumit?
Walaupun tidak semua link yang memiliki parameter rumit tersebut berbahaya, namun hal tersebut bisa mempengaruhi kecenderungan orang lain untuk melakukan klik lho!.
Lantas bagaimana cara untuk meminimalisir hal tersebut? Simak implementasi SEO untuk membuat struktur url yang baik dan SEO friendly yang dikutip berdasarkan sumber blog milik Google dibawah ini!.
Gunakan Struktur yang Jelas dan Deskriptif
Buat URL yang memberikan gambaran jelas tentang isi halaman. URL yang deskriptif dapat membantu pengguna dan mesin pencari memahami konten Anda.
Contoh buruk: www.contohwebsite.com/?p=123
Contoh baik: www.contohwebsite.com/artikel/optimasi-seo-struktur-url
Gunakan Kata Kunci Utama
Masukkan kata kunci utama atau kata kunci terkait dalam URL jika memungkinkan tanpa berlebihan. Ini bisa meningkatkan relevansi halaman Anda terhadap pencarian yang relevan.
Hindari Penggunaan Parameter yang Rumit
Parameter dalam URL (seperti “?id=123”) dapat membingungkan mesin pencari. Cobalah menghindari penggunaan berlebihan parameter yang tidak perlu.
Gunakan Tanda Hubung (Hyphens) Sebagai Pemisah
Gunakan tanda hubung (-) sebagai pemisah antara kata-kata dalam URL daripada underscore (_) atau karakter lainnya. Mesin pencari lebih suka tanda hubung karena mudah terbaca sebagai pemisah kata.Contoh: www.contohwebsite.com/pentingnya-backlink-untuk-seo
Hindari Duplikasi URL
Pastikan tidak ada URL duplikat yang mengarah ke konten yang sama. Gunakan tautan kanonikal jika diperlukan untuk menunjukkan versi utama halaman.
Gunakan HTTPS
Pastikan situs Anda menggunakan HTTPS, karena URL dengan HTTPS lebih disukai oleh mesin pencari dan memberikan rasa aman kepada pengguna.
Optimasi SEO Melalui Headings
Gambar 2. Contoh penggunaan heading
Anda pasti sudah tidak asing jika melihat sebuah artikel memiliki komponen seperti judul dan sub-judul dari artikel yang dibahas didalamnya, tahukah Anda bahwa poin-poin seperti judul maupun sub-judul memiliki peran sebagai salah satu komponen dalam SEO.
Dikutip dari HubSpot judul dan sub-judul tersebut dapat disebut sebagai heading tags, fungsi dari heading tags ini adalah untuk memisahkan antara judul dan sub-judul pada sebuah halaman website, secara urutannya juga sangat penting dari H1 sampai H6, dimana H1 umumnya digunakan sebagai judul, belum memiliki gambaran? Simak penjelasannya dibawah ini.
- H1 – Judul dari artikel atau post. Biasanya berpacu pada keyword yang akan digunakan, serta fokus dalam memberikan gambaran isi dari artikel atau post dan biasanya berfungsi untuk menarik perhatian pembaca.
- H2 – Sub-judul, biasanya berfungsi sebagai poin utama dari paragraf kita yang terpisah menjadi beberapa bagian, biasanya penggunaan H2 ini memiliki relevansi dengan ide utama dari yang ditampilkan H1.
- H3-H6 – Sub-section, merupakan poin-poin yang dibuat untuk mendetailkan isi dari heading sebelumnya, biasanya berformat poin atau list.
Lalu bagaimana untuk cara kerja SEO dengan menggunakan headings? Simak beberapa best practice yang bisa digunakan dibawah ini!
Gunakan Heading Tags Secara Hierarki
- Gunakan tag <h1> untuk judul halaman utama Anda. Ini harus menjadi heading paling penting dan hanya satu per halaman.
- Gunakan tag <h2> hingga <h6> untuk subbagian dari konten Anda secara hierarkis. <h2> harus lebih penting daripada <h3>, dan seterusnya.
Gunakan Kata Kunci Utama
- Masukkan kata kunci utama Anda ke dalam heading, terutama dalam <h1> jika memungkinkan.
- Pastikan judul Anda terlihat natural dan sesuai dengan konten halaman.
Gunakan Format Teks yang Benar
- Pastikan penggunaan heading tags sesuai dengan hierarki konten Anda. Misalnya, jangan menggunakan <h3> sebelum <h2>.
- Gunakan CSS untuk mengubah tampilan visual heading jika diperlukan, tetapi pastikan struktur HTML-nya tetap benar.
Jangan Overoptimize
Hindari stuffing kata kunci. Jika Anda mengisi kata kunci berlebihan di dalam heading, itu bisa terlihat spammy dan merugikan peringkat SEO Anda.
Optimasi SEO Melalui Alt Text
Gambar 3. Contoh penggunaan alt text
Pernahkah Anda ketika membuka suatu website, gambar-gambar dari website tersebut tidak muncul melainkan diganti dengan sebuah text? Ketahuilah hal tersebut adalah salah satu fungsi dari alt text.
Seperti yang sudah dipaparkan pada paragraf sebelumnya, penggunaan alt text ini akan muncul ketika adanya penurunan performa dari website, contohnya loading gambar yang tidak muncul, jaringan internet yang digunakan kurang baik, maka fungsi alt text akan aktif untuk menginformasikan keterangan dari gambar yang tidak muncul tersebut.
Selain hal tersebut alt text ini juga memiliki peran untuk memudahkan mesin pencarian untuk membaca website Anda, karena mesin crawling website tidak bisa membaca sebuah gambar dengan baik, dan salah satu alternatifnya mesin tersebut bisa membaca alt text yang kita buat pada gambar di website.
Kemudian penggunaan alt text ini bisa membantu kaum disabilitas yang memiliki keterbatasan penglihatan pada objek visual suatu gambar, sehingga mesin google dapat membantu untuk mendeskripsikan gambar tersebut melalui alt text.
Hal ini juga bisa meningkatkan performa website dari segi SEO friendly lho! Penasaran bagaimana menulis dan membuat alt text yang baik, simak beberapa poin yang dikutip dari artikel milik google dibawah ini!
Gunakan Deskripsi yang Deskriptif
Alt text harus menggambarkan gambar atau media secara akurat dan deskriptif. Jelaskan apa yang ada dalam gambar dengan singkat dan jelas.
Gunakan Kata Kunci Relevan
Jika memungkinkan dan relevan, masukkan kata kunci yang sesuai dalam alt text. Ini dapat membantu gambar muncul dalam hasil pencarian terkait kata kunci tersebut.
Jangan Gunakan alt text yang Kosong
Jangan biarkan alt text kosong atau berisi hanya spasi. Ini tidak memberikan informasi kepada mesin pencari atau pembaca yang menggunakan pembaca layar.
Periksa Kesalahan Teks
Pastikan tidak ada kesalahan tata bahasa atau ejaan dalam alt text. Ini akan membuatnya lebih mudah dibaca oleh mesin pencari.
Perbarui alt text jika Diperlukan
Jika konten atau konteks halaman berubah, atau jika Anda menambahkan gambar baru, pastikan untuk memperbarui alt text sesuai kebutuhan.
Seperti itulah beberapa best practice yang bisa digunakan dalam pengoptimalan website kita melalui sisi SEO, Anda bisa mencobanya langsung dalam website pribadi Anda, setelah ini kita akan membahas beberapa komponen lainnya dalam Optimasi SEO on page meliputi Page speed, Internal link dan juga konten pada halaman website.