Google Ads meluncurkan fitur baru yaitu Campaign Performance Max yang diluncurkan sejak tahun 2021. Sejak kemunculannya, fitur ini menimbulkan pro dan kontra di kalangan advertiser karena fiturnya yang cukup berbeda dari campaign Google Ads yang biasanya. Seberapa bedanya? Dan apakah penggunaannya akan merubah cara pengiklanan di Google Ads kedepannya?
Cara Kerja Performance Max Google Ads
Performance Max merupakan Campaign Google yang memanfaatkan kemampuan machine learning dari Google. Search Engine Journal membahas bahwa Google’s AI mengoptimalkan beberapa aspek seperti audiens, creatives, optimisasi budget, strategi bidding dan lain sebagainya. Di luar itu, Anda tetap harus mengatur budget dan bid campaign Anda terutama ketika Anda memilih opsi target Cost per Action atau target ROAS dimana Anda tetap perlu mengatur target Anda sendiri. Selain itu, aspek seperti lokasi, bahasa dan Ads Scheduling atau penjadwalan Ads tetap harus Anda isi sendiri.
Optimasi Campaign ini didasarkan pada Conversion Goals atau sasaran konversi yang ada di level campaign. Dengan menggunakan machine learning dari AI Google, campaign ini akan dioptimalkan untuk mendapatkan tujuan sesuai sasaran yang sudah di set. Google sendiri menginfokan bahwa penggunaan Performance Max meningkatkan jumlah konversi sebanyak 18% dari rata-rata konversi sebelumnya.
Namun perlu diperhatikan, bahwa penggunaan Campaign Performance Max membutuhkan anggaran harian minimal di $30 atau sekitar Rp 400.000, hingga Rp 500.000,- untuk menghasilkan data yang cukup sebagai dasar optimasi.
Perbedaannya dengan Campaign Search dan Campaign Google Lainnya
Ada beberapa perbedaan antara Campaign Performance Max dengan campaign Google lain seperti Search campaign diantaranya yaitu:
- Placement
Pada campaign Google seperti search campaign, Anda harus memilih tipe campaign “Search” dan memilih opsi placement Search network” dimana “Google Search Partner” dan “Display Network” juga bisa menjadi opsi placement tambahan
Ilustrasi 1. Pilihan tipe campaign pada Google Ads
Ilustrasi 2. Placement Search Network dan Display Network pada Campaign Search
Dan pada Demand Gen Anda hanya bisa memunculkan ads Anda pada Youtube, Discover dan Gmail. Sedangkan pada performance max, ketika Anda sudah memilih tipe campaign “Performance Max” tidak akan ada opsi Networks sebagai opsi pemilihan placement Anda dan campaign Anda secara otomatis akan digunakan untuk beriklan di semua channel Google seperti :
- Search
- Display
- Youtube
- Discover
- Gmail
- Maps
- Targeting
Selain placement, perbedaan lain terletak pada targeting ads mereka. Campaign Search menargetkan audiens yang aktif mencari produk atau jasa mereka pada Google Search. Cara menargetkannya yaitu menggunakan Keyword Targeting beberapa keyword yang sesuai dengan produk atau jasa Anda.
Ilustrasi 3. Keyword Targeting pada Campaign Search
Sedangkan pada Performance Max, targetingnya merupakan audiens yang mencari produk Anda pada seluruh platform Google. Cara menarget audiensnya menggunakan interest & demografi yang di set pada audience signal, sehingga Anda bisa menarget audiens yang memiliki minat dan demografis yang sesuai dengan produk atau jasa yang Anda tawarkan.
Ilustrasi 4. Pemilihan Interest pada Audience Signal
Targeting ini memiliki kemiripan dengan Campaign Demand Gen yang sama-sama menggunakan interest, namun pada performance max ads nya akan dimunculkan pada semua platform Google, sedangkan pada Demand Gen hanya pada Youtube, Gmail, dan Discover.
Kesimpulan
Penggunaan Campaign Performance Max ini membuat perancangan Google Ads Anda menjadi jauh lebih mudah karena Anda bisa mengiklankan produk Anda ke semua platform Google menggunakan bantuan AI Google dengan hasil konversi rata-rata yang lebih bagus bila dibandingkan dengan Campaign Google lainnya.
Namun, meskipun dengan proses yang lebih sederhana, dan optimasi yang dibantu oleh AI Google, penggunaan Campaign Performance Max ini tetap perlu dipantau secara berkala, mengingat kita tidak bisa 100% bergantung pada machine learning. Apabila Anda tertarik untuk menggunakan Campaign Performance Max ini, namun tidak memiliki waktu yang cukup untuk mengawasi dan melakukan optimasi, Anda bisa mempertimbangkan untuk menggunakan Jasa Google Ads Profesional yang sudah cukup ahli menangani Google Ads. Cukup sayang ketika Anda sudah mengeluarkan budget yang cukup banyak untuk menggunakan fitur ini namun tidak bisa Anda awasi dan kelola sendiri karena kesibukan Anda yang menuntut Anda lebih fokus ke pengembangan brand Anda.