Apa Itu ROAS? di era yang didominasi oleh berbagai macam channel digital marketing, memahami dan mengoptimalkan ROAS menjadi suatu keharusan bagi bisnis yang ingin memaksimalkan omset (pendapatan) dan mengalokasikan biaya yang dikeluarkan secara tepat. Kemampuan untuk menghitung dan menganalisa ROAS memungkinkan kita menyempurnakan strategi yang lebih efektif dan mencapai laba yang lebih tinggi.
ROAS dalam digital marketing sangat penting untuk memberitahu tentang kinerja dan kualitas kampanye iklan. ROAS memberi informasi yang dapat dianalisis lebih lanjut untuk mengoptimalkan pengeluaran biaya iklan. Tanpa perhitungan tersebut, pengeluaran biaya iklan akan menjadi sia-sia dan bisa mengurangi jumlah penjualan yang masuk dari iklan.
Apa itu ROAS?
ROAS adalah kepanjangan dari Return On Ad Spend yang merupakan metrik untuk mengukur pendapatan yang dihasilkan, dibandingkan dengan biaya dari kampanye iklan. Begitu pula di Shopee dikenal juga dengan Istilah efektivitas iklan. Contohnya, pada sebuah campaign iklan menghasilkan omset sebesar Rp 100,000 untuk setiap Rp 10,000 biaya iklan yang dikeluarkan artinya, ROAS untuk kampanye tersebut adalah 10:1.
Semakin tinggi nilai ROAS maka akan semakin baik. ROAS yang tinggi menunjukkan strategi periklanan yang lebih efisien dan menguntungkan. Hal tersebut menunjukkan untuk setiap pengeluaran yang diinvestasikan dalam periklanan, menghasilkan pendapatan yang lebih besar. Bisnis dengan ROAS yang lebih tinggi artinya dapat mengalokasikan biaya iklan secara lebih efektif.
Cara Menghitung ROAS dan Contohnya
Menghitung ROAS adalah hal yang mudah. Untuk menentukan ROAS, bagi pendapatan iklan (omset) yang dihasilkan dengan jumlah total biaya yang dikeluarkan pada kampanye tersebut.
Rumus ROAS = Pendapatan Iklan / Biaya Iklan
Misalnya, jika sebuah bisnis menghasilkan pendapatan Rp 1,000,000 dari kampanye berbiaya Rp 200,000, ROAS-nya akan menjadi 5 (1,000,000 / 200,000).
Apabila hasil ROAS menunjukkan angka satu, maka pendapatan yang diterima dari iklan sepadan atau dapat menutupi biaya iklan yang Anda keluarkan. sedangkan, apabila hasil ROAS menunjukkan angka lebih dari satu, maka dapat dikatakan bahwa keuntungan dari iklan sesuai atau melebihi target.
Perbedaan ROAS vs ROI
ROAS dan ROI merupakan metrik penting dalam menilai kinerja bisnis, namun keduanya berbeda dalam cakupan dan penerapannya. Masing-masing menawarkan wawasan berbeda mengenai berbagai aspek untuk performa bisnis.
ROAS (Return Ad Spending) secara khusus berfokus pada efisiensi upaya periklanan, mengukur pendapatan yang dihasilkan per rupiah yang dibelanjakan untuk kampanye periklanan.
ROI (Return of Investment) adalah metrik yang lebih luas untuk mengevaluasi profitabilitas investasi secara keseluruhan, mencakup berbagai biaya di luar iklan, seperti biaya operasional dan produksi.
ROAS memberikan wawasan spesifik mengenai efektivitas strategi periklanan, membantu mengoptimalkan kampanye iklan dan mengalokasikan anggaran secara lebih baik. Sedangkan, cakupan ROI lebih luas, menawarkan pandangan komprehensif mengenai profitabilitas seluruh usaha bisnis. Meskipun ROAS sangat penting untuk menilai dampak langsung dari periklanan, ROI memberikan evaluasi yang lebih menyeluruh dengan mempertimbangkan berbagai biaya seperti biaya operasional dan produksi.
Cara Optimalkan ROAS
Berikut beberapa ide untuk membantu mengoptimalkan ROAS:
- Eksperimen Target Audiens
Ketepatan dalam penargetan adalah kunci untuk meningkatkan ROAS. Identifikasi dan segmentasi target audiens berdasarkan demografi, perilaku, dan minat. Sesuaikan pesan iklan agar sesuai dengan target yang dituju, pastikan iklan yang dibuat menjangkau individu yang paling relevan untuk menghasilkan konversi.
- Pengoptimalan Materi Iklan
Optimalkan materi iklan untuk menarik perhatian dan mendorong target melakukan konversi. Uji berbagai judul, gambar, dan kalimat ajakan untuk mengidentifikasi mana yang paling sesuai dengan audiens. Materi iklan yang menarik dan relevan dapat berdampak signifikan terhadap rasio klik-tayang dan rasio konversi, yang pada akhirnya meningkatkan ROAS.
- Pengoptimalan Landing Page
Optimalkan landing page untuk menciptakan pengalaman pengguna yang lebih baik dan menarik. Pastikan landing page relevan dengan konten iklan, mudah di navigasi, dan dirancang untuk mendorong konversi. Landing page yang dioptimalkan dengan baik dapat meningkatkan kemungkinan mengubah klik menjadi konversi, sehingga berdampak positif terhadap ROAS.
- Alokasi Anggaran dan Manajemen Bid
Alokasikan anggaran secara efisien berdasarkan kinerja berbagai kampanye iklan dan channel marketing. Fokuskan lebih banyak biaya pada kampanye iklan yang secara konsisten menghasilkan ROAS lebih tinggi. Selain itu, coba menggunakan strategi bid yang efektif, terutama dalam kampanye iklan bayar per klik (PPC), untuk memastikan bahwa bid tersebut sudah cukup kompetitif untuk kata kunci bernilai tinggi.
Dengan memperhatikan beberapa hal tersebut, Anda dapat menciptakan strategi periklanan yang lebih bertarget, menarik, dan efisien, yang tidak hanya menarik audiens yang tepat. Anda juga dapat berkonsultasi lebih lanjut melalui Jasa Digital Marketing terpercaya untuk memaksimalkan ROAS yang dihasilkan.