Untuk menjawab pertanyaan ini, kita harus kembali melihat lagi kepada struktur iklan di Facebook. Ini berlaku juga di Instagram, karena iklan di dua penempatan tersebut diatur di tempat yang sama, Facebook Ads Manager. Secara struktur, objective dipilih di level Campaign. Dan di level Campaign tersebut terdapat banyak pilihan objective iklan yang bisa dipilih, mulai dari Brand Awareness, Video Views, Lead Generation, Traffic, Conversions, dan beberapa pilihan objective lainnya.
Tergantung jenis objective yang kita pilih, sistem machine learning iklan Facebook akan mengoptimalkan penayangan iklan tersebut ke audience yang sesuai. Dengan banyaknya pengguna di dalam aplikasi Facebook dan perusahaan afiliasinya seperti Instagram atau Messenger, sistem iklan Facebook bisa mengidentifikasi audiens mana yang cocok dengan tujuan iklan yang kita pilih.
Kegunaan iklan Traffic
Sesuai namanya, iklan dengan objective Traffic dioptimalkan untuk mendapatkan klik. Apabila kita menggunakan campaign Traffic, penayangan iklan akan diprioritaskan kepada audiens yang lebih mungkin atau lebih suka mengklik suatu post. Iklan Traffic bisa menjadi pilihan yang sangat tepat untuk meningkatkan traffic website Anda.
Kegunaan iklan Conversions
Berbeda dengan iklan Traffic, iklan dengan objective Conversions akan dioptimalkan bukan hanya untuk mendapatkan klik, tapi untuk mendapatkan action di dalam website. Action di dalam website ini tergantung dari jenis websitenya. Misalnya website ecommerce, action yang ingin dioptimalkan mungkin salah satunya adalah mendapatkan pembelian di dalam website. Atau untuk website yang bukan ecommerce, bisa dioptimalkan untuk mendapatkan leads atau orang yang kontak ke kita.
Namun untuk bisa menjalankan iklan Conversions, kita akan butuh memasang tracking dengan Facebook Pixel di dalam website kita. Dari Facebook Pixel tersebut kita bisa melakukan tracking terhadap action-action yang terjadi di dalam website dalam bentuk event di Facebook Pixel.
Selain untuk keperluan tracking, event-event Pixel tersebut bisa kita gunakan untuk optimalisasi penayangan iklan. Misalnya, dengan adanya event Purchase di dalam website ecommerce, kita bisa mengoptimalkan penayangan iklan kepada audiens yang lebih mungkin melakukan pembelian di website.
Facebook Conversions vs Traffic Objective
Jadi apa bedanya dan kapan kita menggunakan iklan Traffic atau Conversions? Sesuai bahasan di atas, kita menggunakan objective Traffic apabila tujuan kita mendapatkan klik semaksimal mungkin. Sedangkan apabila tujuan kita mendapatkan action di dalam website, kita sebaiknya menggunakan objective Conversions.
Walaupun untuk bisa mendapatkan Conversions di website , kita harus mendapatkan klik terlebih dahulu, tapi audiens yang ditayangkan iklannya belum tentu sama. Jadi biasanya kemungkinan yang terjadi adalah apabila kita menggunakan objective Traffic, jumlah klik akan tinggi, namun angka Conversions-nya rendah. Sebaliknya dengan objective Conversions, angka Conversionsnya biasanya akan lebih tinggi, tetapi dengan jumlah klik yang lebih rendah dibandingkan iklan Traffic.