Optimasi SEO dengan Keyword Density & Risikonya Optimasi SEO dengan Keyword Density & Risikonya
  • Home
  • Our Services
    • Facebook & Instagram Ads
    • Google Search Ads
    • Google Display Ads
    • Jasa Iklan TikTok Ads
    • Jasa SEO Jakarta
    • Jasa Setup & Optimasi Marketplace
  • Careers
  • PAKAR Jasa Blog
  • Contact Us
  • Home
  • Our Services
    • Facebook & Instagram Ads
    • Google Search Ads
    • Google Display Ads
    • Jasa Iklan TikTok Ads
    • Jasa SEO Jakarta
    • Jasa Setup & Optimasi Marketplace
  • Careers
  • PAKAR Jasa Blog
  • Contact Us
  •  
Optimasi SEO dengan Keyword Density & Risikonya

Dalam praktik search engine optimization (SEO) sebaiknya kita belajar mengenai bagaimana cara Google bekerja. Ada banyak faktor yang harus diperhatikan untuk menjadikan website kita masuk di halaman pertama hasil pencarian Google. Dalam kesempatan sebelumnya, kami pernah membahas mengenai meta title dan meta description. Salah satu yang penting dalam SEO adalah kemunculan kata kunci dalam website.

Alasan mengapa kita harus memunculkan kata kunci adalah algoritma Google. Pada dasarnya, hasil pencarian Google ditentukan oleh robot. Hasil pencarian yang paling relevan akan berada pada ranking atas (ditampilkan di halaman awal atau baris awal). Relevan atau tidaknya bergantung pada beberapa faktor seperti umur halaman web, konten halaman web lain yang serupa dan penghitungan keyword density.

Keyword density berarti persentase kemunculan kata kunci pada website kita dari keseluruhan konten. Cara menghitung keyword density sederhana. Pertama-tama lakukan identifikasi kata kunci atau frase utama dalam halaman web kita kemudian hitung jumlahnya. Hitung juga jumlah keseluruhan kata yang ada di website. Kemudian, kita hanya perlu membagi jumlah kemunculan kata kunci dengan jumlah keseluruhan kata yang ada. Terakhir, kalikan hasil bagi dengan 100%.

Sebenarnya tidak ada aturan baku untuk kemunculan kata kunci pada website. Namun, kemunculan kata kunci tidak boleh terlalu sedikit atau terlalu banyak. Jika kata kunci muncul terlalu sedikit, kemungkinan Google akan melihat website kita tidak relevan untuk ranking atas pencarian. Sebaliknya, jika terlalu banyak, mungkin saja Google menganggap kita menyalahi aturannya dan dianggap melakukan keyword stuffing.

Keyword stuffing berarti praktik memunculkan kata kunci terus menerus secara berlebihan. Praktik ini membuat website berisiko mendapatkan penalti dari Google. Tidak hanya buruk karena melanggar peraturan tapi juga buruk dari segi konten untuk dibaca pengguna biasa. Biasanya orang yang melakukan keyword stuffing tanpa mempedulikan makna atau susunan kalimat. Hal ini membuat pengguna internet tidak tertarik dan enggan membaca konten halaman web tersebut. Maka dari itu, lebih baik memunculkan kata kunci seperlunya atau dengan hitungan keyword density.

Ada cara yang lebih kompleks untuk mengukur keyword density. Misalnya dengan TF-IDF. TF-IDF adalah singkatan dari term frequency–inverse document frequency. Namun, penghitungannya cukup rumit. Untuk pemula, cara lebih sederhana bisa menjadi pilihan. Misalnya dengan hanya menghitung persentase saja. Meski demikian, tidak pernah ada angka keyword density yang pasti harus berapa persen. Bahkan, kabar terakhir, banyak yang menemukan bahwa keyword density tidak lagi berpengaruh terhadap SEO.

PAKAR Jasa sebagai penyedia jasa SEO tetap memperhitungkan keyword density sebagai salah satu faktor optimasi SEO dari banyak faktor lain yang turut mempengaruhi. Uji coba dan pengalaman akan membantu kita untuk memprioritaskan effort-effort SEO pada faktor-faktor tertentu yang memiliki impact paling besar sesuai dengan kondisi yang ada: kompetisi, tujuan SEO, dan sumber daya bisnis Anda.

Read More
Optimasi SEO dengan meta title & meta description

Salah satu tips yang sering didapat untuk optimasi SEO adalah pengisian meta title dan meta description yang tepat. Apa itu meta title dan meta description? Nah, untuk menemukan suatu hal yang ingin kita ketahui atau kita butuhkan, kita sering mencari jawabannya di Google. Pada halaman hasil pencarian, kita akan menemukan website-website yang menjawab pertanyaan atau kebutuhan kita. Tampilan yang kita lihat biasanya seperti pada gambar berikut ini:

contoh meta title, meta description di halaman hasil pencarian

Contoh tampilan meta title & meta description di halaman hasil pencarian.

Apa yang kita lihat ini merupakan tampilan dari meta title dan meta description. Meta title dan meta description sebenarnya adalah elemen dari kode HTML. Meta title akan tampil berwarna biru pada bagian atas. Meta title menjadi judul yang menjelaskan halaman web tersebut. Meta description akan menjadi penjelasan lebih panjang atau deskripsi di bawah judul yang tampil berwarna abu-abu.

Jumlah karakter yang akan ditampilkan sebagai judul oleh Google adalah 50-60 karakter. Untuk deskripsi, Google akan menampilkan 120-150 karakter. Lalu bagaimana jika kita memasukan karakter lebih? Kemungkinan besar, Google mengubah tampilan judul dan tampilan deskripsi tersebut. Google biasanya memangkas karakter pada bagian akhir judul atau deksripsi dan mengubahnya menjadi “…”.

Sebenarnya kita tidak perlu membuang waktu terlalu lama untuk memusingkan meta title dan meta description. Jika kita tidak memasukkan meta title dan meta description maka Google secara otomatis mengaturnya untuk kita. Google biasanya mengambil sebagian kalimat-kalimat pada halaman web kita.

Alasan mengapa sebaiknya kita mengatur meta title dan meta description adalah untuk membantu Google Bot memahami apa yang ditampilkan di halaman web kita. Selain untuk Google, judul dan deksripsi juga dapat memberikan kesan dan penjelasan secara singkat dan jelas bagi pengguna mesin pencarian (manusia). Namun, tidak perlu memasukan meta title dan meta description pada semua halaman web. Kita bisa memasukan meta title dan meta description hanya pada halaman-halaman yang ingin kita soroti.

Optimasi SEO melalui meta title & description yang tepat

Apabila ingin membuat tulisan untuk meta title dan meta description gunakanlah kalimat yang menggambarkan apa yang ditawarkan di halaman web kita beserta keunikannya. Hitung juga jumlah karakter agar tampilannya tidak diubah oleh Google. Hindari kalimat yang panjang dan bertele-tele karena belum tentu muat seluruhnya ditampilkan oleh Google. Terakhir, perkirakan apakah judul dan deskripsi dapat menjawab pertanyaan atau kebutuhan pengguna mesin pencarian.

Lalu, agar lebih optimal secara SEO, keberadaan keyword yang menjadi fokus utama halaman wajib ada. Meski demikian, jangan memasukkan terlalu banyak keyword hingga nanti menjadi keyword stuffing yang justru berefek tidak baik. Penentuan meta title dan meta description yang tepat untuk setiap halaman sudah menjadi bagian dari layanan jasa optimasi SEO dari PAKAR Jasa.

Read More
Iklan AdWords Mendatangkan Traffic Berkualitas ke Website

Mungkin sudah berkali-kali kita membaca bahwa tiap usaha sekarang perlu website. Akhirnya setelah brainstorming perencanaan, dan koordinasi berkali-kali, website itu jadi. Antusias, kita menunggu order atau pengunjung yang sekadar mengisi form dan mencari tahu. Tapi kemudian kita ingat bahwa sebagai website baru, orang belum tentu sudah tahu keberadaan website kita.

Ada beberapa cara untuk memperkenalkan website pada orang banyak. Dalam jangka waktu pendek, kita memerlukan iklan untuk mempromosikan website, baik di social media maupun di Google. Dalam jangka waktu panjang, kita gunakan SEO (search engine optimization).

Pada tulisan ini kita akan membahas Google AdWords sebagai langkah awal mempromosikan website.

PEMBAHARUAN: sejak 24 Juli 2018, Google AdWords berganti nama menjadi Google Ads. Pembahasan kita di artikel ini masih relevan dengan produk Google Ads yang bernama Google Search Ads.

Iklan Google AdWords: munculkan website di atas halaman pencarian

Google AdWords termasuk dalam tipe iklan PPC (pay per click) atau paid search dimana kita membayar iklan hanya ketika iklan tersebut diklik. Bentuknya juga seperti iklan baris, hanya saja bukan di koran, tapi di halaman Google.

Dalam sistem periklanan ini, para pengiklan mengikuti lelang atau memberikan bid pada kata-kata kunci (keyword) yang sesuai usahanya sehingga iklan yang dijalankan dapat muncul di mesin pencarian Google. Pengiklan harus menentukan kata kunci-kata kunci yang relevan dengan produk dan iklannya.

Tujuan awal yang dirasa tepat untuk sebuah website baru adalah mendatangkan traffic. Dalam internet marketing, mendatangkan traffic bukan sebuah pekerjaan yang terlalu sulit. Yang jadi masalah utama adalah kualitas traffic tersebut. Dibandingkan banyak platform iklan lain, traffic yang didatangkan lewat Google AdWords (dengan penargetan yang tepat) bisa menjadi traffic yang paling berkualitas.

Berbeda dengan iklan-iklan yang sering muncul di tempat-tempat yang tidak tepat dan bisa jadi mengganggu, iklan di AdWords hanya muncul ketika seseorang sedang mencari suatu produk atau jasa. Dalam konsep funneling (tahap-tahapan dalam marketing), pencari di Google sudah memiliki niat atau kebutuhan. Ini sudah menjadi tahapan yang lebih maju dibandingkan orang-orang yang melihat iklan kita secara acak saat sedang browsing di internet, bermain social media, atau melihat iklan billboard di jalan.

Tahap pertama dan paling penting yang harus dilakukan adalah melakukan riset kata kunci terkait produk/jasa yang ingin diiklankan. Meskipun seseorang sudah mencari kebutuhannya di Google, masing-masing pencarian memiliki tahapan funneling yang berbeda juga.

Contoh sederhananya, kira-kira dari dua pencarian berikut, yang mana yang lebih mungkin memiliki niat lebih yang berujung pada transaksi?

  1. handphone Samsung
  2. harga Samsung Galaxy J5 Pro

Kemungkinan kedua lah yang sudah memiliki keinginan spesifik dibandingkan pencarian pertama.

Memang bisa jadi, pencarian kedua hanya bertujuan untuk mengecek harga saja siapapun pencarinya apakah calon pembeli atau pemilik toko yang sedang survey harga. Namun bila pencari tersebut adalah seorang calon pembeli, maka dia adalah calon pembeli yang sudah mengetahui apa yang diinginkan dan bisa kita asumsikan bahwa orang tersebut sudah memiliki niat beli yang lebih besar.

Mengingat kata kunci sangat berpengaruh pada kualitas traffic yang masuk ke website, keyword planning menjadi tahapan yang penting. Pemilihan kata kunci dari keyword planning juga akan berpengaruh pada konten website dan copywriting iklan di AdWords.

Konten website dan copywriting iklan harus relevan dengan keyword target. Ini sangat penting karena selain sistem lelang, penentuan posisi iklan di Google AdWords sangat dipengaruhi oleh relevansi iklan. Artinya, antara keyword target, copywriting iklan, dan konten landing page di website harus selaras, minimal di masing-masing tulisannya mengandung kata-kata dari keyword yang ditarget.

Semakin relevan sebuah kata kunci maka akan semakin baik penilaian yang diberikan oleh Google, yang disebut sebagai Quality Score. Score yang rendah akan membuat Google mengharuskan pengiklan memasang bid yang lebih mahal dibandingkan kompetitor.

Dari sini kita sudah mendapatkan gambaran mengenai apa yang perlu dipersiapkan sebelum menjalankan Google AdWords untuk mempromosikan website kita. Sambil menerapkan prinsip-prinsip SEO di website dalam jangka panjang, pemilik website tidak harus kehilangan pelanggan karena websitenya tidak muncul dalam pencarian.

Dengan perencanaan dan pengaturan yang tepat, Google AdWords dapat mendatangkan traffic yang berkualitas. Mari diskusikan rencana Anda matang-matang dengan Google Premier Partner PAKAR Jasa yang menyediakan jasa iklan Google AdWords berbasis performance marketing.

Read More
Keuntungan Beriklan di Facebook & Instagram dibanding dengan Iklan Konvensional

Beriklan di Facebook dan Instagram sudah menjadi hal umum bagi sebagian besar perusahaan atau orang-orang yang ingin mengembangkan bisnisnya, terbukti dengan banyaknya pengguna yang menjadikan Facebook Business Manager sebagai tools andalan dalam campaign promosi bisnis mereka di social media.

Tentunya beriklan di Facebook dan Instagram memiliki banyak kelebihan jika dibandingkan dengan beriklan secara konvensional. Selain kecenderungan masyarakat yang menjadikan internet sebagai kebutuhan, ada beberapa kelebihan yang akan didapatkan apabila beriklan melalui social media khususnya Facebook dan Instagram, diantaranya sebagai berikut.

Audiences

Kita bisa tentukan target audiences seperti apa yang ingin kita jangkau, baik dari segi demography, behaviour, dan juga Interests.

Facebook mencatat ada sekitar 2 miliar pengguna Facebook tiap bulannya dan 500 pengguna Instagram aktif yang menggunakan Instagram setiap harinya. Dari data tersebut tentunya bukanlah hal yang sulit bagi kita untuk menjangkau orang-orang yang akan kita jadikan target promosi untuk bisnis kita.

Jumlah yang sangat jauh apabila dibandingkan dengan beriklan secara konvensional, selain keterbatasan dalam menjangkau audiences, mobilitas dan fleksibilitas dalam beriklan secara konvensional juga menjadi kendala yang utama.

Budgeting

Pastinya akan membutuhkan biaya marketing yang sangat besar apabila kita ingin menjangkau audiences yang luas dengan cara konvensional, seperti membuat billboard atau bahkan iklan di media seperti televisi dan radio.

Selain itu, kita tidak bisa kontrol secara spesifik target-target audiences yang akan kita jangkau.

Dengan beriklan melalui Facebook dan Instagram, kita bisa kontrol budget marketing dengan fleksibel namun tetap bisa menjangkau audiences yang luas dan tertarget.

Conversion

Dengan beriklan di Facebook dan Instagram kita bisa mengetahui dan mengoptimasi jumlah conversion. Kita dapat membuat Custom Audiences berdasarkan dari database orang-orang yang sudah pernah berinteraksi langsung dengan bisnis kita sehingga akan lebih mudah bagi kita untuk mencari potential audiences yang memiliki behaviour yang sama dan memiliki kecenderungan untuk melakukan conversion.

Selain itu, kita bisa melakukan konsep remarketing berdasarkan dari Custom Audiences yang sudah kita buat, hal ini menjadikan target kita akan sangat spesifik dan campaign iklan kita sesuai dengan tujuan.

Hal ini tentu amat sangat sulit apabila dilakukan dengan sistem marketing konvensional yang notabene hanya bisa menjangkau jumlah orang saja tanpa kita tahu apakah target iklan kita relevan atau tidak, serta kita tidak bisa kontrol seberapa banyak orang yang melakukan conversion / closing dari iklan kita.

Read More
Cara Tepat Memanfaatkan Facebook Ads Sesuai Produk Bisnis Anda

Facebook merupakan social media terbesar yang memiliki 130 juta pengguna aktif di Indonesia. Jumlah ini menjadikan banyak orang berlomba-lomba memanfaatkan Facebook untuk kepentingan bisnis mereka. Sebagian orang berhasil, namun sebagian lain gagal.  Salah satu penyebab kegagalan mereka adalah karena penentuan target yang kurang tepat.

Sebelum memanfaatkan Facebook untuk berbisnis, Anda perlu menentukan target yang tepat sasaran sesuai dengan tipe produk. Produk-produk fashion umumnya akan lebih cocok karena iklan Facebook menekankan pada unsur visual. Tapi untuk industri yang masuk dalam kelompok B2B, mungkin kurang cocok untuk menggunakan Facebook, kecuali menggunakan strategi remarketing. Karena itu, sebaiknya ketahui bagaimana memanfaatkan Facebook sesuai produk bisnis Anda. Hal ini dilakukan karena mengelola Facebook membutuhkan effort yang tidak ringan.

Berikut ini cara memanfaatkan Facebook yang bisa Anda pilih sesuai dengan jenis usaha:

Memperkuat Eksistensi Bisnis

Ini adalah tujuan paling dasar bagi pebisnis saat mulai membuat Facebook fanpage. Pebisnis dapat mencantumkan brand, logo, alamat toko, deskripsi, atau website di fanpage mereka untuk menunjukkan bahwa produk bisnis mereka mudah dijangkau. Meskipun interaksi di fanpage Facebook sudah tidak terlalu populer, informasi yang lengkap pada fanpage  tetap diperlukan karena Facebook Ads mewajibkan pengiklannya menggunakan fanpage.

Cantumkan informasi dengan lengkap dan kredibel pada fanpage Anda melalui logo, cover photo, dan gambar konten yang berkualitas agar bisnis Anda terlihat kredibel. Sebuah penelitian menemukan bahwa informasi yang berkualitas pada fanpage dapat memengaruhi seseorang untuk membeli produk.

Karena termasuk tujuan dasar, eksistensi suatu brand termasuk tujuan yang bisa dimanfaatkan semua jenis bisnis atau produk tanpa terkecuali.

Branding

Social media seperti Facebook adalah media yang paling powerful untuk melakukan branding. Produk bisnis Anda dapat memberikan materi promosi lewat post yang menarik dengan pilihan gambar, teks, atau video. Untuk menjangkau orang lebih banyak dan spesifik, Anda bisa menggunakan Facebook Ads. Fitur ini dapat menjangkau orang berdasarkan jenis kelamin, umur, lokasi, kesukaan, hobi, dan banyak kriteria lain. Bahkan dengan strategi dan pengaturan yang lebih lanjut, kita bisa memberikan konten iklan yang sesuai dengan tingkat kedekatan seseorang dengan brand Anda. Konsep tersebut dinamakan sebagai funneling. Setiap penyedia jasa Facebook Ads berpengalaman akan memperhatikan funneling sebagai salah satu faktor dalam merencanakan campaign iklan. Sebaiknya berikan informasi lokasi, nomor telepon, dan email agar customer lebih mudah menghubungi Anda.

Semua produk dapat memanfaaatkan Facebook untuk branding.

Interaksi dengan Pelanggan

Salah satu kelebihan Facebook dibandingkan media tradisional adalah fitur interaksi dua arah dari audiens kepada bisnis Anda secara real-time. Anda dapat membangun interaksi melalui sapaan, tanya jawab, mini quiz, atau testimoni. Interaksi dengan pelanggan yang terbangun secara baik akan meningkatkan nilai brand dan loyalitas konsumen Anda.

Interaksi atau engagement cocok dimanfaatkan brand-brand yang ingin membangun loyalitas konsumen. Biasanya ini dibutuhkan oleh produk kesehatan, kecantikan, travel, atau otomotif. Beberapa produk jasa juga membutuhkan interaksi berupa testimoni dari pelanggan mereka.

Customer Service

Di era digital sekarang ini, perusahaan tidak lagi membatasi layanan customer service mereka pada telepon atau email saja. Para pebisnis kini dapat memanfaatkan Facebook sebagai media untuk menerima pesan, komplain, dan feedback dari customer. Perusahaan di Indonesia yang paling banyak memanfaatkan social media untuk customer service umumnya bergerak di bidang telekomunikasi. Sampai saat ini mereka menyediakan tim khusus untuk menangani komplain dari customer sehingga customer tidak harus mengantre lewat telepon.

Selain industri telekomunikasi, fungsi customer service sangat cocok untuk bisnis di bidang jasa seperti transportasi, ekspedisi, rumah sakit, dan bisnis jasa lain dengan frekuensi feedback pelanggan yang tinggi. Namun perlu diingat bahwa membuka layanan customer service membutuhkan SDM yang memadai. Hendaknya para pebisnis memerhatikan hal ini agar tak kewalahan menangani feedback dari customer. Di social media, feedback negatif dari customer seringkali tidak dapat dihindari, tapi calon customer lain akan menilai bagaimana brand Anda menangani feedback tersebut.

Menjual Produk (Sales)

Ini adalah manfaat yang paling diharapkan para pebisnis. Facebook telah lama mengakomodasi penjualan lewat fitur bernama Facebook Shop. Anda bisa menggunakan Facebook layaknya “toko cabang” yang memajang produk-produk Anda. Semua jenis produk bisa menggunakannya asal memenuhi syarat. Namun pertanyaannya, apakah efektif? Ini perlu identifikasi khusus.

Salah satu cara mengidentifikasinya adalah, cari tahu apakah produk Anda termasuk high-involvement product atau low-involvement product. High-involvement product adalah produk yang membutuhkan pertimbangan matang sebelum customer membeli, sedangkan low-involvement product sebaliknya. Contoh, orang yang akan membeli rumah tidak akan memutuskan pembelian semudah orang membeli pakaian, sehingga rumah tergolong high involvement product dan kurang cocok menargetkan transaksi penjualan dari Facebook.

Tapi ada cara-cara tertentu untuk menarget calon pembeli rumah dengan strategi dan pendekatan khusus di Facebook. Pebisnis dengan produk high-involvement bisa menggunakan Facebook untuk mendorong minat pembelian customer lewat konten yang menarik. Minat pembelian customer bisa dinilai dari keinginan mereka untuk mengisi Leads. Di Facebook, Anda bisa mengetahui jumlah Leads melalui penambahan call to action, yakni informasi berupa link, pendaftaran, nomor HP, email, atau informasi lain yang membuat calon customer menghubungi bisnis Anda.

Mengumpulkan Database

Facebook memiliki fitur tracking bernama Facebook Pixel yang mampu mengumpulkan data orang-orang yang pernah berinteraksi dengan akun Facebook atau website Anda. Database ini dapat digunakan untuk memasang iklan berbayar ke orang yang lebih tepat. Anda bisa memilih siapa saja yang ingin ditarget, apakah orang yang telah menonton video Anda, mengklik iklan Anda, mengunjungi profil Anda, atau mengunjungi website Anda selama sekian detik.

Dengan database target tersebut, budget yang Anda keluarkan untuk iklan dapat lebih terkontrol sehingga tidak terbuang percuma pada orang-orang yang bukan merupakan target Anda. Sehingga fanpage dan website Anda bukan lagi sekadar menjadi tempat pajangan produk, melainkan menjadi tempat mengumpulkan database. Database ini yang bisa dimanfaatkan untuk mendapatkan insight orang-orang yang pernah berinteraksi dengan usaha Anda.

Mengundang Orang ke Event

Ketika bisnis Anda akan membuat event, mengikuti pameran, atau mengumpulkan komunitas, Facebook bisa membantu Anda mengundang orang lewat fitur Facebook Event. Fitur ini menjadi semacam pengganti undangan tercetak, namun disajikan di Facebook. Anda bisa memberi detail acara kepada audiens yang ingin Anda tuju. Fitur ini bisa digunakan secara gratis, namun terbatas pada orang yang telah menyukai fanpage bisnis Anda. Jika ingin menjangkau target lebih luas, Anda bisa menggunakan Facebook Ads yang berbayar.

Facebook Event cocok dimanfaatkan untuk bisnis cafe, pameran, event organizer, atau bisnis apapun yang sedang mengadakan event khusus.

 

Di antara ketujuh cara memanfaatkan Facebook tersebut, mana yang paling relevan dengan model bisnis Anda? Sebaiknya tentukan target yang sesuai sehingga Anda bisa memanfaatkannya dengan efisien.

Read More

Pos-pos Terbaru

  • Mengoptimalkan Custom Audience di Google Ads
  • Definisi dan Cara Meningkatkan Domain Authority
  • Cara Setup Goals di Google Analytics
  • Plugin WordPress yang Sering Digunakan oleh Digital Marketing
  • Perbedaan SEO dan SEM dalam 3 Menit!

Komentar Terbaru

  • admin pada Collaborative Ads: Mengukur penjualan hasil iklan dari Facebook dan Instagram ke toko online di marketplace
  • arifin pada Collaborative Ads: Mengukur penjualan hasil iklan dari Facebook dan Instagram ke toko online di marketplace
  • Sales PAKAR Jasa pada Collaborative Ads: Mengukur penjualan hasil iklan dari Facebook dan Instagram ke toko online di marketplace
  • ikrom pada Collaborative Ads: Mengukur penjualan hasil iklan dari Facebook dan Instagram ke toko online di marketplace
  • admin pada Cara Menambahkan Fanpage ke Business Manager Facebook

Arsip

  • Mei 2023
  • Juni 2021
  • Februari 2021
  • Januari 2021
  • Desember 2020
  • November 2020
  • Oktober 2020
  • Agustus 2020
  • Juni 2020
  • Mei 2020
  • April 2020
  • Maret 2020
  • Agustus 2019
  • September 2018
  • Agustus 2018
  • Mei 2018

Kategori

  • Facebook Marketing
  • Facebook Page
  • General Digital Marketing
  • Google Ads
  • Instagram
  • Marketplace
  • SEO
  • TikTok

Navigasi pos

« 1 2 3

© Copyright 2022
PT Pakar Akselerasi Ekonomi
PAKAR Jasa
Digital Marketing Agency

  • Jasa Facebook & Instagram Ads
  • Jasa Iklan Google Search Ads
  • Jasa Iklan Google Display Ads
  • Jasa Iklan TikTok Ads
  • Jasa SEO Jakarta
  • Jasa Konsultasi Internet Marketing
  • Jasa Pembuatan Website
  • Jasa Landing Page
  • Jasa Setup Instagram Shopping
  • Jasa Perbaikan WordPress Terkena Virus/Malware
  • Jasa Setup & Optimasi Marketplace
  • Jasa Verified Akun Instagram
  • Jasa Kembalikan Akun Instagram