Anda yang masih bingung bagaimana Google mengenakan biaya pada iklan yang dijalankan pada platform mereka tentunya wajib membaca isi dari artikel ini.
Pada artikel ini akan dibahas bagaimana sistem pengenaan biaya iklan dan tips untuk memprediksi perkiraan biaya yang akan dikeluarkan pada saat beriklan menggunakan Google Ads.
Berikut ini beberapa hal yang perlu Anda pelajari sebelum menentukan biaya Google Ads yaitu Jenis biaya Google Ads dan sistem bidding yang digunakan oleh google untuk menentukan biaya iklan Google Anda.
Jenis Biaya Google Ads
Dilansir dari artikel Google, Umumnya pengiklan di Google berfokus pada klik, impressions, konversi atau video (untuk video ads), yang mana penentuan harga pasang iklan di google ads mereka akan bergantung pada metrics atau data berikut :
- Klik – Cost per click (CPC), biaya yang harus dikeluarkan setiap klik yang dilakukan oleh audience.
- Impressions – Cost per Impressions (CPM), biaya yang harus dikeluarkan setiap 1000 kali penayangan iklan.
- Video – Cost per Video (CPV), biaya yang harus dikeluarkan setiap 1 video view (durasi 30 detik atau 1 klik pada iklan)
- Conversion – Cost per Action (CPA), biaya yang dikeluarkan setiap konversi yang ditetapkan terjadi.
Berdasarkan goals yang sudah ditetapkan tentunya akan mempermudah Anda dalam menghitung estimasi biaya iklan Google yang akan dikeluarkan.
Tips Cara Menghitung Biaya Iklan Di Google Adwords
Berikut ini langkah-langkah yang harus Anda lakukan untuk membuat estimasi pengeluaran biaya Google Ads.
Menentukan Tujuan Beriklan dan Target Audience
Seperti yang disebutkan pada sub-bab sebelumnya yang pertama harus Anda lakukan adalah menentukan terlebih dahulu apa tujuan Anda beriklan menggunakan google ads dan siapa yang akan Anda targetkan.
Umumnya penggambaran tujuan digital marketing itu dianalogikan sebagai corong, dimana pada bagian yang luas diatas merupakan gambaran goals iklan yang bertujuan untuk membendung audience (awareness dan traffic) sebanyak-banyaknya dan semakin ke bawah menyempit yang artinya audiens akan semakin dikerucutkan (sales, message whatsapp dan konversi lainnya) sampai berakhir ke mereka yang akan membeli.
Riset Keyword
Setelah mengetahui apa tujuan beriklan kita, lakukan riset keyword setelahnya jika Anda akan menggunakan iklan Google Ads Search. Cara melakukannya bisa menggunakan tools yang disediakan oleh Google yaitu Google Keyword Planner.
Kemudian ketika Anda mencari keyword-keyword tersebut nantinya dari sistem google akan memunculkan angka rata-rata bid terendah dan tertinggi dari keyword yang akan digunakan, data tersebutlah yang bisa Anda gunakan sebagai acuan bid iklan Anda.
Gambar 1. Keyword Research
Gunakan Google Forecast
Jika keyword yang digunakan sudah ditentukan Anda bisa menggunakan salah satu fitur google yang bernama Google Forecast yang bisa memberikan gambaran konversi dan klik yang akan terjadi pada periode tertentu dengan keyword-keyword yang Anda pilih sebelumnya.
Gambar 2. Google Forecast
Selain gambaran jumlah klik dan konversi yang didapatkan, menggunakan google forecast ini juga akan menunjukkan estimasi biaya yang akan dikeluarkan dalam periode tertentu yang Anda tentukan.
Jika Anda belum pernah menjalankan iklan Google Ads sebelumnya, ada baiknya Anda sering-sering melakukan test iklan terlebih dahulu dengan menggunakan budget yang minim pada iklan yang dijalankan untuk menghindari budget iklan akan overspending tetapi hasil iklan yang didapatkan tidak memuaskan.
Jangan khawatir sekalipun Anda sangat membutuhkan iklan Google Ads tetapi Anda masih kebingungan untuk memulainya, Anda bisa menggunakan jasa pengiklanan di PAKAR Jasa sebagai solusinya, untuk informasi lebih lanjut Anda bisa klik link berikut Jasa Google Ads.